Tersangka dugaan suap distribusi pupuk, Bowo Sidik Pangarso tidak terima dengan bantahan yang disampaikan Ketua Bapilu Jawa dan Kalimantan Partai Golkar Nusron Wahid.
- Tim Tabur Kejari Surabaya dan Kejati Jatim Tangkap Dua Buronan Kasus Sipoa
- Laporan Sudah Masuk, Polisi Buru M Kece yang Diduga Nistakan Agama
- Peredaran Sabu Jaringan Laos dan Tiongkok Sukses 'Digarap' Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim
Bowo yang tidak terima dibantah menyindir Nusron. Baginya, sebagai seorang muslim yang taat sudah seharusnya Nusron bersikap jujur dan kooperatif.
"Ya Nusron kan seorang muslim ya. Seorang muslim yang beriman ya. Ya gitu," ujar Bowo usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Rabu (10/4).
Tapi Bowo diam saat ditanya mengenai posisi dan peran Nusron terkait amplop serangan fajar tersebut.
Anggota Komisi VI DPR yang keluar Gedung KPK pukul 16.25 WIB dengan menggunakan rompi orange khas tahanan KPK itu juga masih bungkam soal sumber duit Rp 8 miliar yang akan digunakan untuk serangan fajar.
"Udah di penyidik pak yah, oke," kata Bowo.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tengah Malam Nanti, KPK Umumkan Status Bupati Ade Yasin dan 11 Orang yang Terjaring OTT
- Motif Pembunuhan Ibu Kandung di Jember, Sang Anak Tidak Direstui Hubungannya Dengan Duda
- Tiba di Gedung Merah Putih, Mardani H. Maming Serahkan Diri ke KPK