Pengakuan terhadap pemerintahan Imarah Islam Afghanistan bukan kebutuhan Taliban, melainkan dunia.
- Ganjar Resmi Bacapres PDIP, PKS Makin Semangat Menangkan Anies
- Lieus Sungkharisma: Pindah Ibukota Negara Macam Mau Pindah Kontrakan Saja
- Agar Pemilih di Surabaya Capai 80 Persen, Apkrindo Gelar Program Mangan Wareg Gratis di TPS
Demikian yang dikatakan oleh jurubicara Taliban Inamullah Samangani dalam wawancara dengan media lokal, Khaama Press, pada Minggu (2/1).
Dalam pernyataannya, Samangani memperingatkan dunia internasional mengenai konsekuensi yang merugikan jika tidak mengakui Imarah Islam Afghanistan.
"Pengakuan terhadap Imarah Islam Afghanistan bukanlah kebutuhan Afghanistan, tetapi masyarakat internasional karena Afghanistan adalah anggota masyarakat internasional, dan keterlibatan politik dengan Afghanistan akan menguntungkan semua," ujarnya.
Pernyataan Samangani muncul di tengah upaya Taliban untuk mendapatkan pengakuan dunia usai mengambil alih pemerintahan sejak Agustus lalu.
Semakin mendesaknya pengakuan dunia didorong dengan banyaknya bantuan kemanusiaan dan aset Afghanistan yang dibekukan lantaran negara-negara lain enggan mengakui Taliban.
Kombinasi dari penangguhan bantuan asing, pembekuan aset, dan sanksi internasional terhadap Taliban, telah menjerumuskan Afghanistan yang sudah menderita ke dalam krisis ekonomi besar-besaran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Kualitas Demokrasi, AHY Ajak Masyarakat Perkuat Literasi Politik
- Megawati Banjir Ucapan Selamat di HUT ke-78: Teruslah Merawat Bumi Pertiwi
- Bawaslu Putuskan Gibran Langgar Kampanye soal Susu Gratis