Pengusaha transportasi yang terhimpun dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surabaya mengeluhkan naiknya tarif Tol Trans Jawa.
- Meriah! UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya Gelar Berbagai Lomba Rayakan HUT ke-77 RI
- Pj Bupati Madiun Buka Sosialisasi Strategi Pengadaan Barang & Jasa
- Satgas Covid-19 Jember Mulai Masifkan Vaksinasi di Pesantren
"Kalau lewat situ biayanya malah mahal. Seharusnya kalau pemerintah ingin cepat dapat uang banyak, ya diturunkan, nggak malah dinaikkan," kata Cody saat dikonfirmasi Kantor Berita , Selasa (29/1).
Cody menjelaskan, seharusnya tarif tol untuk angkutan umum diberikan insentif.
Diakuinya, ketika melewati tol trans Jawa, jarak tempuhnya memang lebih cepat. Persoalannya, tarif yang mahal justru menambah biaya pengeluaran.
Ia pun membandingkan pengeluaran antara tol trans Jawa dengan jalur biasa yang selisihnya bisa sampai Rp 200 ribu rupiah per sekali jalan.
"Kalau trans Jawa perjalanan jauh habis Rp 400 ribu. Kalau lewat jalur biasa cuma Rp 200 ribu. Itu untuk satu truk. Nah, truk kitakan jumlahnya ratusan. Makanya, kita tidak akan gunakan tol trans Jawa," jelasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringatan HUT Ke-75 Polwan, Gubernur Khofifah: Jadilah Srikandi Polri yang Hebat, Presisi, dan Ikut Wujudkan Pemilu Damai 2024
- Mahasiswa Berbagai Daerah Perluas Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel ke Seluruh Kampus se-Indonesia
- Beroperasi Ditengah PPKM, Ormas Di Surabaya Minta Diskotik Dan Cafe Ditindak Tanpa Tebang Pilih