Anggota DPRD kota Madiun dari PDIP Ikhsan Abdurrahman Siddiq alias Sanos (24) yang terjaring razia balapan liar di ringroad kota Madiun mulai angkat bicara. Iksan alias Sanos mengatakan dirinya berada di ringroad kota Madiun karena hendak mencari makan untuk sahur.
- Wali Kota Eri Cahyadi Minta Panitia Kurban Perhatikan Pedoman Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah PMK
- Bursa Kerja ASSIK ke-2 Buka Peluang hingga ke Luar Negeri, Wali Kota Eri: Khusus Warga Surabaya
- Dirjen Dukcapil Dukung Skema Kebijakan Wali Kota Eri, Warga Numpang KK/KTP Surabaya Tak Lagi Dapat Bantuan
"Saya tidak ikutan balap tapi lagi cari sahur," terangnya usai memberikan keterangan kepada Badan Kehormatan Partai DPC PDIP kota Madiun, rabu (13/5).
Saat ditanya apa mengenal orang-orang yang melakukan balapan liar, Sanos mengelak dengan alasan dirinya tidak mengenal mereka dan selain mencari makan untuk sahur dia juga mencari sopirnya.
"Saya gak mengenal mereka semua, saya itu lagi cari makan sahur dan mencari sopir saya. Jadi saya itu cari kunci mobil dan gak tahu kalau disitu ada balapan gini-gini," ujarnya.
Sanos juga mengaku tidak hobi balapan meskipun dia merupakan mantan atlet balap motor.
"Gak mas saya gak hobi balapan, sudah ya mas," kata ikhsan sambil meninggalkan awak media menuju mobil jemputannya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Madiun kota melakukan operasi cipta kondisi pada kamis (7/5) dinihari dalam operasi tersebut, berhasil diamankan 14 remaja serta 10 sepeda motor dalam ajang balap liar di ring road kota Madiun.
Salah satu remaja yang turut diamankan merupakan oknum anggota dewan DPRD kota Madiun dari partai PDIP, yang bernama Iksan Abdurrahman Siddiq alias Sanos (23). Iksan merupakan anggota DPRD kota Madiun dari partai PDIP. Polisi pun memeriksa Iksan dalam keterlibatan ajang balap motor liar tersebut, disinyalir ajang balap liar di ringroad kota Madiun digunakan sebagai sarana untuk judi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Restoran Berfasilitas Klub Malam Tak Kantongi Izin, Ini Respon Pj Wali Kota Malang
- Supaya Tepat Sasaran, DPRD Kota Malang Evaluasi Penerima di Jalur Afirmasi Menjelang PPDB 2024
- Cara Gus-gus Nusantara Adakan Pesantren Kilat dan Ajarkan Nahwu Shorof