Menyikapi perkembangan politik Pilkada Banyuwangi yang waktunya kian mepet, masih banyak bakal calon bupati maupun partai politik belum menemukan partner yang cocok.
- Lewat Dikpol, Golkar Siapkan Generasi Milenial Untuk Bertarung Di Pemilu 2024
- Bawaslu Kota Madiun Ajak Elemen Masyarakat untuk Partisipatif dalam Pengawasan Pemilu 2024
- Yang Bilang Negara Tidak Ada Uang untuk Pemilu 2024 Bisa Dituduh Fitnah
Hal ini disampaikan Ketua DPC Gerinda, Naufal Badri pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (30/6).
“Gerindra belum menemukan sosok calon bupati yang betul-betul ingin memajukan Banyuwangi secara menyeluruh, baik di kota maupun desa,” terang Naufal.
Ditambahkannya, calon-calon yang muncul saat ini hanya mencari popularitas semata. Mereka belum menyentuh masyarakat bawah.
“Sekarang ini seolah-olah Banyuwangi dibangun dan diobral keluar yang hanya seperti pemanis. Faktanya kehidupan rakyat masih di bawah rata rata kesejahteraannya,” tegas Ketua Fraksi Gerinda Banyuwangi ini.
Oleh karena itu Gerindra akan mencari calon yang benar-benar peduli dengan kepentingan rakyat, tidak sebatas pemanis saja.
“Ke depan kita cari calon bupati yang betul-betul bekerja ikhlas, membela kepentingan rakyat. Membangun Banyuwangi seutuhnya, rakyat bisa bekerja dan tidak bingung masalah ekenomi lagi. Jangan hanya baik ke atas, tapi gak baik ke bawah,” tuturnya.
Terkait dengan dinasti politik, Naufal mengatakan pihaknya sangat tidak setuju jika Banyuwangi dijadikan seperti kerajaan.
“Bagi kami sudah cukup yang sekarang ini memimpin. Jangan jadikan Banyuwangi seperti kerajaan. Mari kita selamatkan banyuwangi untuk masa depan anak cucu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Munsrembangnas 2021, Jokowi Imbau Jajarannya Bersiap Ubah Perencanaan Pembangunan Secara Cepat
- PN Surabaya Bolehkan Nikah Beda Agama, Gus Fawait: Perlu Kajian Hukum Mendalam
- 28 PWNU dan 440 PCNU Ikrar Dukung Gus Yahya