Terpaksa Pulang Rantau Karena Nganggur, Pemudik Nekat Terobos Pagar Tol

Untuk menghindari pemeriksaan di lokasi check point exit tol Ngawi, puluhan pemudik dari Jakarta melakukan aksi nekat menerobos pagar tol.


Tercatat ada 31 pemudik yang mempunyai tujuan Nganjuk sengaja diturunkan dari bus tepatnya di bawah overpass masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.

Terpaksa puluhan pemudik tersebut langsung diamankan para warga desa setempat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan yang melibatkan tim medis.

Sebelum dilakukan pemeriksaan, para pemudik dipersilahkan mandi terlebih dahulu dan sesudahnya dilakukan tes suhu badan.

Bahkan kata warga, penurunan para penumpang yang notabene pemudik ini sudah berlangsung satu pekan.

Dari sekian pemudik, lanjutnya, ada beberapa pemudik yang kedapatan bersuhu badan di atas normal secara otomatis menjadi catatan tersendiri oleh paramedis.

“Jika melihat dari tiketnya penumpang armda bus sama dengan sebelumnya seharusnya ada tindakan misalkan penilangan. Jangan benturkan dengan warga kami yang memberantas dan mencegah Covid-19. Kalau begini terus membuat repot kami semua pihak desa,” kata Yan Teguh Kades Ngale, Selasa (6/5).

Sementara itu kata Warsini, seorang pemudik asal Nganjuk dirinya nekat pulang ke rumah setelah tidak ada pekerjaan di tempat perantauan Jakarta. Bahkan ia nekat membayar bus Rp 550 ribu agar bisa ketemu keluarganya pada lebaran nanti.

Dengan bermacam resiko selama perjalanan pun ia mengaku nekat melakukan termasuk diturunkan di daerah lain.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news