Tidak Ada Monopoli Kekuasaan Dalam Sejarah Ansor

Wakil Sekjen PP GP Ansor Jatim, Ahmad Hadinudin berharap agar kader yang bertarung di Konferwil Ansor Jatim punya kualitas intelektual dan keagamaan yang bagus. Pasalnya, Ansor merupakan embrio sebagai cikal bakal yang akan menjadi pemimpin NU kedepan. "Harapan saya Ansor di Jatim memiliki kualitas intelektual yang bagus dan kemampuan bidang keagamaan yang baik. Karena Ansor embrio untuk memunculkan kiai yang besar di Jatim maka harus punya kemampuan keagamaan yang bagus," katanya pada Jumat (22/3/2019).


"Banom NU yang mengakomodasi kelompok muda NU dan harus. Kalau kemudian ada calon yang mencoba menutup ruang kader baru di Ansor untuk ikut kontestasi harus dibuka ruangan seluas luasnya. Selama persayaratan memenuhi syarat tidak ada masalah," katanya.

Hadinudin meyakini banyak kader Ansor di daerah yang layak maju dalam Konferwil GP Ansor Jatim. Karena itu, dia berharap jalannya Konferwil harus fair dan adil dan tidak intimidasi.


"Tidak ada monopoli kekuasaan dalam sejarah Ansor, di daerah teman-teman juga punya referensi sendiri-sendiri siapa calon kader Ansor di Jatim. Kita nunggu dinamika politik yang berkembang di Ansor," tambahnya.

"Cabang di beberapa tempat berani untuk ikut di dalam pemilihan Ansor di Jatim. Secara politik sah karena berusaha. Kalau menekan dan memaksa tidak bileh

Banyak kader Ansor kualifikasi dan larar belajang banyak," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news