Tim gabungan kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan diharapkan bisa membongkar kasus tersebut.
- Lagi, Tim Pidsus Kejari Tanjung Perak Tangkap Buronan Tindak Pidana Kepabeanan Di Malang
- Petugas Lapas Pemuda Madiun Gagalkan Pengiriman 10 Paket Narkotika Berbagai Jenis
- Lagi, 2 Anggota DPRD Jatim Kodrat dan Suyanto Disebut Dalam Sidang Sahat Tua
Kasus penyiraman air keras pada Penyidik KPK, Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017. Hingga kini, aparat hukum belum mengungkap siapa pelakunya.
Belakangan, polisi membentuk tim gabunga yang diisi oleh pakar, anggota Polri dan KPK. Dari salinan surat tugas dengan nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019 yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/1) Kapolri bertanggung jawab langsung atas tim yang dipimpin Kapolda Metro Irjen Idham Aziz.
Hidayat mengaku akan mencermati keseriusan tim gabungan bentukan polisi ini, agar tidak terkesan menjadi politis untuk kepentingan citra Pemerintah Presiden Joko Widodo yang notabene kembali maju di Pilpres 2019.
"Jangan yang ditangkap hanya kambing hitamnya saja untuk keperluan April 2019," demikian Hidayat.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berkas P-21, Gregorius Ronald Tannur, Anak Anggota DPR RI Segera Diadili
- 34 Menteri Kabinet Merah Putih Belum Serahkan LHKPN ke KPK
- Firli Bahuri Beberkan Kronologis Penangkapan Bupati Bangkalan dan Lima Kepala Dinas