Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Jatim meragukan keputusan Bahtsul Masail PWNU Jatim yang mengharamkan gerakan people power.
- Gus Hasyim Tambak Sumur Doakan Kelana-Astutik Pimpin Sidoarjo
- DPRD Jatim: Warga Miskin Berhak Atas Bantuan Hukum
- Pemilu 2024, Artis Verrel Bramasta Resmi Gabung PAN
Menurut Sadad, PWNU seharusnya mendalami terlebih dahulu akar persoalan, seperti massifnya kecurangan yang terjadi selama proses pemilu.
"Konyol jika PWNU tutup mata, atau pura-pura tutup mata, terhadap berbagai modus kebohongan dalam Pemilu yang menyebabkannya kehilangan asas yang paling esensial, yaitu kejujuran dan keadilan," urainya.
Bagi Sadad, people power hanya sebuah cara untuk menuntut hak yang terampas. Ia pun menyayangkan jika PWNU Jatim hanya fokus pada 'cara', tidak pada esensi yang menjadi 'sebab' munculnya gelombang protes untuk mendapatkan hak yang terenggut, hak untuk mendapatkan kejujuran dan keadilan.
"Negara sehebat Indonesia masa sih akan dijalankan oleh pemerintahan yang dihasilkan dari kebohongan," kata Sadad.
Oleh karena itu, Sadad menyarankan agar PWNU Jatim lebih bijak dalam berdalil. Dia menegaskan bahwa PWNU ini milik umat, bukan 'milik' sekelompok orang saja.
"Urusan agama jangan dianggap enteng. Luaskan cakrawala pemikiran. Bacalah hadis Nabi, misalnya, yang diriwayatkan Muslim bahwa: alkidzbu yahdÄ« ilÄ al-fujÅ«r, wa al-fujÅ«r yahdÄ« ila al-nÄr," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menangkan 03 di Jatim, Panglima Gawagis Ganjar Mahfud Kuatkan Silaturahim dan Bathiniyah
- Peringati Isra Miraj, Ini Pesan Gubernur Khofifah untuk Wujudkan Pemilu yang Damai dan Kondusif
- Teguh Santosa: Dalam Perang yang Menang jadi Arang, yang Kalah jadi Abu