TNI Putus Jalur Logistik KKB Egianus Kogoya

. Pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terus disekat oleh TNI.


"Sudah kita sekat. Hampir semua kampung yang jadi basis operasi dia (KKB) sudah kita duduki, termasuk distrik Mugi. Dulu kita deteksi mereka berbasis markas besarnya ada di Mapen Duma, sekarang sudah kita duduki, kita dirikan pos," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, Jumat (8/3).

Aidi menjelaskan, sejauh ini kampung-kampung atau distrik yang dilewati Trans Papua mulai dari Mbua, Digi, Mugi, Paro Atas, Paro Bawah itu jalur Trans Papua itu diduduki TNI.

"Namun sebagian belum terdeteksi oleh kami. Penyebaran tersebar di pucuk-pucuk gunung dan tersebar perkampungan itu tapi sumber dan jalur logistik mereka ada di kampung karena karakteristik hutan di papua juga sulit dapat bahan makanan kalau tidak dari kampung-kampung," tambah Aidi.

Aidi mengatakan hingga kini belum ada anggota KKB yang ditangkap secara hidup-hidup. Namun, ia memastikan setiap ada kontak senjata dengan TNI, setidaknya ada 7-10 anggota KKB yang juga tewas tertembak.

"Kalau dari setiap kontak tembak, kita juga pastikan dari mereka juga ada yang jadi korban, termasuk kemarin kontak itu. Pada saat kita pukul mundur mereka, mereka masuk ke hutan, kita temukan ada mayat dari kelompok itu yang tertinggal dan ada senjata yang tertinggal ada 5. Dan ada pantauan dari anggota yang melakukan pengejaran dari mereka juga setidaknya ada 7-10 orang yang tewas tapi mayatnya di bawa kabur oleh temannya," jelas Aidi.

600 personel TNI dari Makassar dan Jawa Timur yang tiba di Timika dan Jayapura, yang akan bergerak secara bertahap masuk ke Nduga Papua hari ini.

Terkait ratusan pasukan tersebut, kata Aidi, para personel tambahan itu akan meneruskan pembangunan jembatan di Trans Papua yang sempat terhenti karena ada pembantai dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. [bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news