Cara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi penolakan tambang di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, berimplikasi serius terhadap elektabilitas dan komitmen dari politikus PDIP itu kepada rakyat.
- Masa Depan Hubungan ASEAN-Korea Selatan Akan Dibahas Dalam Webinar Internasional RMOL
- Siaga Tsunami Pantai Selatan, BPBD Bareng Masyarakat Susuri Jalur Evakuasi Pantai Konang Trenggalek
- Resmikan PSEL TPA Benowo, Jokowi Sempat Emosi: Pakai ide-ide. Lihat saja di Surabaya, Tiru Copy
Apalagi, Ganjar mengklaim punya video terkait warga Wadas, Purworejo yang sempat diamankan aparat polisi dan tidak menyeramkan karena warga pada main biliar dan diberi bingkisan.
"Kasus di Wadas itu berimplikasi serius terhadap pemahaman masyarakat Jateng terhadap elektabilitas seorang Ganjar, terhadap karakter kerakyatan seorang Ganjar," kata Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam dalam keterangannya, Sabtu (12/2).
Ganjar yang sebelum-sebelumnya terus mencitrakan diri sebagai kepala daerah pro rakyat kecil, akan dimaknai berbeda oleh masyarakat Wadas khususnya, juga oleh masyarakat luas pada umumnya. Ganjar cenderung dimaknai sebagai figur yang tidak berpihak pada rakyat kecil dan tertindas.
Oleh karena itu, masih kata Dosen Universitas Paramadina ini, di dalam politik semua hal bisa terjadi. Demikian halnya figur yang selama ini menempati posisi puncak survei nasional bisa tergilas jika bersinggungan dengan persoalan hukum.
"Ternyata tidak sesepele itu tidak sesederhana itu. Jadi tidak mudah memisahkan misalnya Ganjar maju lewat partai lain atau sebagainya, tidak semudah itu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Brigjen Endar Kembali ke KPK, Ada Cawe-cawe Presiden Jokowi
- Menko Airlangga Pimpin Rakor Persiapan Muktamar ke-34 NU
- Dua Pasangan Cabup-Cawabup Banyuwangi Komitmen Kampanye Damai