Transaksi Penyerahan Uang Tutup Kasus Jasmas di Jalan Raya Kapasan

.Mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019, Sugito yang menjadi saksi dengan terdakwa Darmawan mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 75 juta kepada Agus Setiawan Tjong untuk menghentikan penyidikan kasus jasmas.


Sugito menambahkan, penyerahan uang pinjaman untuk menghentikan kasus jasmas yang saat itu masih disidik Kejari Tanjung Perak terjadi begitu cepat.

"Kaca mobilnya dibuka, uangnya langsung saya berikan," ungkapnya.

Bahkan menurut Sugito usai menerima uang sebesar Rp 75 juta itu, Agus Setiawan Tjong sempat berkata bila dirinya merupakan orang terakhir yang menyerahkan dana pinjaman untuk menutup perkara yang merugikan keuangan negara mencapai Rp 5 miliar.

"Dia cuma ngomong bapak yang terakhir. Gak tau maksudnya gimana," kata Sugito.

Mendengar pengakuan diluar dari dugaan, anggota majelis hakim  Andreano sangat mengapresiasinya.

"Terima kasih atas kejujurannya," pungkas Andreano.

Seperti diketahui Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.

Dalam kasus ini sudah ada enam terdakwa yang sudah menjalani hukuman di cabang rutan klas I Surabaya pada Kejati Jatim.

Keenam terdakwa itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.

Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara.

Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi mencapai Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.

Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news