Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana memberikan bantuan mobil siaga kepada pemerintah desa untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
- Kota Madiun Raih Predikat WTP dari BPK untuk kedelapan Kali
- Jaringan Sungai Menyebar hingga Pedalaman, Pemkot Surabaya Berencana Kembangkan Transportasi Taksi Air
- Perbaiki Jalan Rusak Diwilayah Industri Gedangan, Pj Bupati Sidoarjo Minta Pengusaha Ikut Menjaga
Pemberian bantuan mobil siaga itu merupakan realisasi janji bupati saat masih kampanye.
Menunjang transportasi dan konektivitas antar wilayah, pemerintah kabupaten memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) kepada pemerintah desa untuk kegiatan pengadaan mobil siaga. Adapun nilai bantuan keuangan yang diberikan sebesar Rp 200 juta.
"Dengan adanya mobil siaga ini diharapkan pelayanan kepada warga semakin baik. Terutama dalam mengakses layanan kesehatan mobil siaga ini bisa digunakan untuk mengantarkan ke rumah sakit," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (16/2).
Selain meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, keberadaan mobil siaga yang diberikan bagi pemerintah desa tersebut dapat diperuntukan untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan maupun meningkatkan kualitas hasil kerja.
"Mobil siaga ini bisa digunakan untuk menunjang program-program pemerintah desa," ungkapnya.
Pemberian bantuan mobil siaga itu dilakukan secara bertahap. Bantuan dikirimkan kepada desa yang telah memposting Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes. Hingga pertengahan Februari 2022 ini, sudah ada 53 desa yang telah menerima mobil siaga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Sampurno menyampaikan, dari 343 desa di Kabupaten Kediri sudah ada 96 desa yang telah menerima transfer dana bantuan. Dari jumlah data desa yang telah memposting APBDes ada 53 desa yang telah dikirim mobil siaga, dan 15 desa mobil siap dikirim.
"Dari 96 desa yang telah ditranfer bantuan keuangannya untuk mobil siaga, ada 28 desa yang belum melakukan penetapan APBDes," bebernya.
Pemerintah Kabupaten Kediri mendorong desa-desa yang sudah supaya segera menetapkan dan memposting APBdes. Terutama bagi desa yang telah mendapatkan transfer dana keuangan untuk mobil siaga. Data DPMPD, dari 343 desa di Kabupaten Kediri ada 119 desa gang sama sekali belum posting APBDes.
Sementara itu, desa yang telah mendapatkan kiriman mobil siaga telah dimanfaatkan untuk pelayanan. Sebagaimana yang dilakukan Desa Mangunrejo dan Desa Badal di Kecamatan Ngadiluwih yang telah menerima mobil siaga pada awal Februari 2022 lalu.
Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Badal Muhammad Dawamudin. Pasca menerima pada 4 Februari lalu, pihaknya telah menggunakan mobil siaga itu untuk memeriksakan warganya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ke Puskesmas. Adanya mobil siaga itu dinilai sangat membantu pelayanan kepada warga.
"Mobil siaga bantuan dari Mas Dhito ini, juga kami gunakan untuk sosialisasi vaksin, kami juga akan gunakan untuk penyaluran bantuan sembako bagi warga yang isolasi mandiri. Kebetulan ada empat warga kami yang melakukan isoman," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Mangunrejo Sutrisno. Keberadaan mobil siaga itu sangat membantu dalam menunjang kegiatan pemerintah desa.
Pasca menerima kiriman mobil siaga pada 2 Februari lalu, pihaknya langsung menyampaikan kepada perangkat desa bilamana ada warganya yang sakit dan membutuhkan kendaraan untuk berobat bisa menggunakan mobil siaga itu.
"Kemarin malah sudah kami gunakan untuk sosialisasi vaksin. Alhamdulilah capaian vaksinasi kita sudah di atas 90 persen," tuturnya.[E]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim Hunter Pelanggar Protkes Covid-19 Dilepas, Siap-siap Denda Rp 500 Ribu Hingga Rp 50 Juta
- Takjil Kota Kediri Belum Bebas Dari Zat Berbahaya
- Gelar Operasi Pasar Murah di Kota Blitar, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Beras Aman Sekaligus Penuhi Keterjangkauan Daya Beli Masyarakat