Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menilai promosi babi panggang (bipang) Ambawang saat mengimbau umat Islam tidak mudik Lebaran dan menuai polemik, bukan murni kesalahan Presiden Joko Widodo.
- Insiden Babi Panggang Ambawang Tidak Terjadi Kalau Mensesneg Memahami Tugasnya
- Sulit Dinalar Presiden Punya Pendamping Berlapis Bisa Ngomong Bipang Ambawang, Gus Yasin: Ini Skenario Allah!
Menurut Saleh, pro dan konrta hingga aksi protes sejumlah pihak atas ajakan membeli bipang di tengah larangan mudik lebaran itu karena ulah anak buah presiden yang tak teliti dalam menyaring pidato presiden Jokowi.
"Saya merasa kesalahannya bukan dari Jokowi, tapi justru kesalahan pada mereka yang panitia pelaksana yang tidak memberikan penjelasan secara utuh terkait dengan produk itu, apalagi sekarang sedang bulan suci ramadan,” ucap Saleh melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/5).
"Kan sensitivitas masyarakat juga tinggi terkait itu (babi panggang),” iimbuhnya.
Belajar dari pengalaman, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini pun menyarankan kepada presiden Jokowi tak sembarangan memberi pernyataan di tengah publik.
"Presiden Jokowi harusnya tidak mudah menyebut nama produk, harus dipastikan secara baik-baik dulu. Biarlah semangatnya yang ditonjolkan cintailah produk dalam negeri,” katanya.
"Presiden itu dianggap orang paling pintar, paling baik. Karena itu, presiden tidak boleh salah bicara, karena sulit untuk melakukan klarifikasi. Ke depan tentu harus benar-benar dan dipastikan bahwa apa yang disampaikan itu tidak menyinggung kelompok masyarakat mana pun,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik