Ucapan Presiden Joko Widodo soal sontoloyo dinilai tidak elok dan tidak bijak dalam bersikap.
- Maraknya Pagar Laut di Perairan Indonesia, BPN dan KKP Dicurigai Sarang Mafia
- Daftar ke KPU, Mahfud MD Pastikan Sudah Ajukan Cuti ke Jokowi
- Para Pendukung Anies-Muhaimin Deklarasi Tolak Hasil Pemilu 2024
"Presiden itu guru bangsa, tak elok berbicara kata kasar seperti itu lah di depan forum banyak," kata Mardani dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Menurutnya, yang namanya guru bangsa harusnya memberikan pendidikan yang baik. Politik itu tuntunan bukan tontonan saja," ujar Mardani.
Ditambahkan Mardani, sosok presiden adalah sosok tokoh yang terhormat. Sebaiknya menjaga kondusifitas dan lebih bijaksana dalam kondisi politik yang cukup hangat ini jelang Pilpres," kata politisi PKS ini.
Pria kelahiran Betawi ini berharap, seluruh masyarakat dan utama Politisi dan Pimpinan Lembaga negara untuk suasana keharmonitas antar berbangsa.
"Baiknya Presiden biasa aja menerimima kritikan, karena kritikan itu salah satu bentuk cinta juga. Jangan sampai malah marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik yang bisa mengakibatkan kegaduhan," pungkasnya.
Soal politikus sontoloyo dilontarkan Presiden Jokowi ketika berbicara saat acara pembagian sertifikat tanah untuk rakyat di di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa (22/10). Jokowi mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan politikus sontoloyo jelang tahun politik.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mulai Rekrutmen, PKB Targetkan Februari Tahun 2022 Semua Bacaleg Sudah Terisi
- Genggam Tiket Capres PDIP, Banyak Figur Mulai Dekati Ganjar Berharap jadi Cawapres
- Demokrat Masuk Tiga Besar Versi Survei Litbang Kompas, Emil Dardak : Sudah Terasa Di akar Rumput