Sikap inkonsisten kader PDI Perjuangan soal kehadiran Israel ke Indonesia dianggap pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, sebagai kudeta partai banteng terhadap Presiden Joko Widodo.
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Penilaian itu didasari dukungan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap kontestan dari Israel pada ajang ANOC World Beach Games 2023 yang diselenggarakan di Bali.
Di sisi lain, Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah menolak keras kehadiran Tim U-20 Israel di Piala Dunia U-20, hingga berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Saya melihat ini bentuk kudeta sipil dari PDIP kepada Jokowi. Karena, sebagai partai pengusung Jokowi, katakanlah sebagai petugas partai, mestinya kan mendukung kebijakan pemerintah. Apalagi PDIP pendukung pemerintah. Karena itu, mestinya mendukung apa yang dilakukan presiden," kata Ujang, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/4).
Dia juga memandang PDIP bukan sedang menguji atau tes ombak di akhir kepemimpinan Joko Widodo, tetapi sedang melawan presiden dua periode itu.
"Saya melihatnya bukan ngetes, karena bagaimanapun Jokowi sudah dua periode, kepemimpinannya juga sudah mau selesai. Saya melihatnya PDIP tengah melakukan perlawanan kepada Jokowi," katanya.
"Terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi, khususnya penyelenggaraan U-20, di mana ada tim Israel di dalamnya," tutup Ujang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP