Pendiri Kantor Berita Politik RMOL, Teguh Santosa, ikut mengucapkan selamat ulang tahun ke-53 untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Teguh dan Anies memang telah saling mengenal sejak lama, setidaknya sejak Anies menyelesaikan pendidikan doktoral di Northern Illinois University (NIU) Amerika Serikat tahun 2007.
- Paham Ideologi Pembangunan Prabowo, Syahganda Layak Jadi Pengganti Hasan Nasbi
- Soal Larangan Retreat, Teguh Santosa: Perintah Megawati Seolah Ada Negara Partai di Dalam NKRI
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo
Keduanya juga kerap bertemu dalam berbagai kesempatan.
Di akun Twitternya, @teguhtimurcom, Teguh yang kini memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengunggah foto dirinya dan Anies Baswedan disertai ucapan “Dirgahayu Gubernur @aniesbaswedan.”
Foto hitam putih itu diambil saat Teguh bertemu Anies di kediaman Anies di Lebak Bulus, pada30 April lalu menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Keduanya berbincang di teras depan Joglo Satriyo Pinayungan di kediaman Anies.
Usai pertemuan itu, di akun Facebooknya, Teguh menceritakan keunikan Joglo Satriyo Pinayungan itu yang merupakan peninggalan dari Kiai Kasan Besari, ulama di Ponogoro, Jawa Timur, pada abad ke-18.
Joglo ini diyakini dibangun tahun 1743 oleh atau atas perintah Sunan Pakubuwono II di Tegalsari, Ponorogo.
Setahun sebelumnya, Sunan Pakubuwono II terpaksa melarikan diri, meninggalkan ibukota Surakarta yang sedang dilanda huru hara.
Di Tegalsari ia mendapatkan perlindungan dari Kiai Kasan Besari. Setelah berhasil menguasai keadaan, Sunan Pakubuwono II kembali ke ibukota.
Sebagai rasa terima kasih, Sunan menetapkan Tegalsari sebagai tanah perdikan, otonomi khusus, juga menikahkan salah seorang putrinya dengan Kiai Kasan Besari. Satu lagi, dia bangunkan joglo ini sebagai hadiah perkawinan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didampingi Bupati Dhito, Anies Baswedan Sapa Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
- Paham Ideologi Pembangunan Prabowo, Syahganda Layak Jadi Pengganti Hasan Nasbi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran