Upaya Bank Jatim Bangkitkan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat Jawa Timur (Jatim) di tengah pandemi. Salah satu usaha yang ditempuh melalui penyaluran kredit Dana Bergulir (DAGULIR), kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bantuan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo.


Ada ada dua jenis kredit yang diserahkan Bank Jatim," kata Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (8/4)

Dijelaskan Rizyana Mirda, yang pertama adalah Kredit Dana Bergulir yang diberikan kepada dua pihak, yaitu Koperasi Simpan Pinjam Putra Tama (usaha koperasi simpan pinjam) sebesar Rp 300 juta, dan Endang Sri Lestari (usaha perdagangan palawija) sebesar Rp 100 juta

Sedangkan, lanjutnya, untuk Kredit PEN diberikan kepada empat pihak yaitu kepada Sutrisno (industri pintal & tenun) sebesar Rp 110 juta , Endang Nurhayati (usaha perdagangan makanan & minuman) sebesar Rp 500 juta, Siti Mariyam (usaha pembuatan gong & drum) sebesar Rp 300 juta dan Imam Tauchit (industri bunga plastik) sebesar Rp 49 juta.

Bank Jatim bersyukur telah dipercaya oleh Pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Secara teknis, mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan 2 (dua) pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi.

Sejalan dengan itu pula, Bank Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) demi mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Timur khususnya di tengah pandemi saat ini.

"Program Kredit Dana Bergulir (Dagulir) merupakan kerjasama antara bankjatim dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memberikan kekuatan modal bagi UMKM kelompok atau individu agar dapat lebih berkembang," ungkapnya.

Rizyana Mirda berharap, kredit yang diberikan dapat membangkitkan perekonomian  masyarakat akibat pandemi. Serta dapat menjadi modal untuk melanjutkan usaha yang terkendala akibat Covid-19.

"Ini merupakan upaya kita untuk membangkitkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Dengan adanya kredit yang diberikan diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan ekonomi daerah khususnya di Kabupaten Ponorogo. Selain itu, kegiatan ini merupakan bukti atas sinergi yang sangat baik antara Bank Jatim dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Ponorogo serta Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta masyarakat Jawa Timur yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada bankjatim," ucapnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Kabupaten Ponorogo, Lisdyarita, Kepala Kantor OJK Regional IV Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Jumadi, beserta Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda, pada Selasa (6/4).

Acara simbolis ditutup dengan penyerahan bantuan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada 200 siswa di Kabupaten Ponorogo.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news