Suasana haru menyelimuti kantor Kementerian Luar Negeri pada Kamis sore tadi (26/12) ketika dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia, Maharuddin Lunani dan Samiun Maneu, yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf kembali bertemu dengan keluarga.
- Bambang Pacul: Pendidikan Politik Jadi Syarat Mutlak Demokrasi Ideal
- Belasan Tahun Tengger Raya dan Pakal Jaya Dilanda Banjir Kiriman, Wali Kota Eri Segera buatkan Tanggul
- KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum MUI
Diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pihaknya telah melakukan komunikasi kembali dengan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana dan membahas upaya pembebasan Farhan. Menurutnya, Lorenzana menanggapi hak tersebut dan akan berkerja sekeras mungkin untuk pembebasan tersebut.
Selain itu, kembali dikatakan oleh Retno, ia juga telab berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Pasalnya, menurut jadwal, hari ini, Kamis, Prabowo dijadwalkan terbang ke Filipina untuk bertemu dengan Lorenzana.
"Tadi pagi saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Pak Menhan, Pak Prabowo untuk menyampaikan beberapa hal, termasuk juga masalah sandera ini," tuturnya.
Dalam pesannya, Retno berharap Prabowo dapat membahas upaya preventif dengan pihak Filipina terkait penculikan ABK Indonesia yang kerap terjadi.
Hal ini pun telah disampaikan oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik, Sosial, Ekonomi, dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Pak Prabowo akan bertemu dengan Menhan Filipina selama beberapa hari di Filipina untuk membahas hal tersebut," ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/12), seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolri: Warga NU Terdepan Menjaga NKRI
- Jemaah Haji 2023 Tanpa Antrean, BPK Diminta Audit Kemenag
- 7 Daerah di Jatim Belum Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024