Utang Indonesia Lunas Hingga 2070, Drajad Wibowo: Yang Jelas Anak Dan Cucu Saya Ikut Membayarnya

Defisit anggaran APBN 2020 melebar ke angka 6,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).


Ekonom senior Dradjad H Wibowo memprediksi, beban tersebut tidak hanya membuat tekor hingga 10 tahun melainkan 50 tahun lantaran pemerintah mengambil utang yang cukup besar untuk menambal kebocoran ekonomi.

Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bisa seenaknya mengatakan seakan beban tersebut menjadi tanggungan pemerintah semata. Sedangkan anak cucu ratusan juta rakyat Indonesia terbebani oleh utang negara akibat pengelolaan ekonomi yang tidak benar.

“Saya tidak tahu apakah para pejabat sekarang ini dan saya masih hidup saat itu. Yang jelas anak-anak saya, dan cucu saya harus ikut membayarnya. Nanti saat cucu saya punya cucu, mungkin baru 2070 utang RI lunas,” ujar Dradjad dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/6).

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini berpendapat, pemerintah harus memikirkan cara agar dapat menuntaskan utang negara sebelum masa pemerintahan periode ini berakhir.

Dengan demikian, masalah utang negara tidak menjadi warisan pahit pemerintah selanjutnya.

Terkait utang negara yang diprediksi baru akan lunas 50 tahun, Dradjad mengatakan, generasi saat ini tidak boleh main-main dengan utang lantaran akan menjadi beban pada generasi di masa yang datang.

“Ini yang sering disebut isu keadilan antar generasi. Generasi sekarang tidak bisa seenaknya berutang dan mengambil paksa hak ekonomi generasi mendatang,” tutupnya.


ikuti terus update berita rmoljatim di google news