Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun di Kota Kediri, Kamis, (16/12) mulai dilakukan.
- Semarakkan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, KAI Hadirkan Livery Khusus
- Wujudkan SDM Unggul, Wali Kota Eri Prioritaskan Bonus Demografi dalam Penyusunan RPJPD 2024-2045
- Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Sidomulyo di Lockdown
Vaksinasi Covid-19 pertama untuk Usia 6 hingga 11 tahun digelar serentak di Kompleks SD Banjaran, SD Mojoroto, SD Bangsal serta SD Rahmat Kota Kediri.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar berharap dengan dimulainya pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun ini pembelajaran tatap muka bisa segera kembali benar-benar normal.
"Kita inginnya PTM segera luring seperti biasa. Karena kalau sudah luring seperti efeknya juga banyak, dampak ekonominya akan lebih bagus lagi," kata Wali Kota Kediri, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/12).
Kota Kediri sendiri merupakan salah satu dari 21 Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Untuk bisa melangsungkan vaksinasi usia tersebut, suatu daerah wajib mencapai cakupan vaksinasi dosis pertama lebih dari 70 persen dan cakupan vaksin untuk lansia lebih dari 60 persen.
"Di kota Kediri cakupan dosis pertama 123 persen, dosis kedua 98 persen. Untuk lansia mencapai hampir 70 persen, " tambah Wali Kota lagi.
Pemerintah kota Kediri sendiri menargetkan 26.503 anak sebagai sasaran vaksin. Target itu diharapkan bisa selesai dalam waktu satu bulan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan, anak-anak yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 harus membawa surat ijin dari orang tua, dan dalam keadaan sehat. Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan jarak antara vaksin covid 19 dengan vaksin rutin seperti difteri, tetanus dan hepatitis.
"Minimal empat minggu. Misal hari ini vaksin tetanus atau hepatitis maka boleh vaksin Covid-19 empat minggu berikutnya, " ujar dr. Fauzan.
Sementara itu untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dr. Fauzan juga telah menyiapkan Komisariat Daerah KIPI.
"Dikomando oleh RSUD Gambiran dan Rumah Sakit Bhayangkara. Kemudian yang ringan-ringan ditangani oleh puskesmas jadi kami sudah mempersiapkan antisipasi untuk KIPI," tutur dr.Fauzan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mas Kia Bagikan Ratusan Daging Kurban ke Warga Sekitar Kantor Juragan Parkir 55 di Kota Madiun
- Merasa Dirugikan, Eks Kades Probolinggo Polisikan Akun YouTube 'TKT'
- Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an dan Tutup Pesantren Ramadhan Balita PP Muslimat NU, Gubernur Khofifah Sampaikan Pentingnya Kesholihan Sosial dan Menjaga Tiga Ukhuwah