Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Jember -Lumajang dari Fraksi PKB, Nur Yasin, mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Jember melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
- Bupati Lindra Terima Penghargaan Nirwasita Tantra Dari KLHK
- Suyatno, Peternak di Surabaya yang Andalkan Ramuan Leluhur untuk Lawan PMK
- PPKM Level 2, Puluhan Tempat Wisata di Jember Dibuka Dengan Prokes
Langkah ini dilakukan untuk mempercepat terbentuknya herd Immunity (kekebalan kelompok) dengan target sasaran Pondok Pesantren dan Cafe di Jember.
Karena itu, dia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI menyalurkan 8.000 vaksin dosis 1 dan Dosis 2, untuk masyarakat Jember.
"Sebanyak 4.000 Vaksin dosis 1 akan disalurkan kepada mulai Sabtu-Rabu (4-8 September 2021), Dengan 4 titik sasaran," kata Nur Yasin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat jumpa pers di Kantor DPC PKB Jember, Jumat (27/8).
Dia menjelaskan, pelaksanaan keempat lokasi itu, diantaranya Sabtu Minggu (4-5/8) di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Antirogo Kecamatan Sumbersari, 1.000. dosis, di kantor PCNU Jember, Minggu-Senin(5-6/8) 1.000 dosis, di Pondok Pesantren Darul Hidayah Desa Gambirono kecamatan Bangsalsari, Senin-Selasa(6-7/8), 1.000 dosis serta Selasa - Rabu (7-8/8) di Dira Cafe Balung Kecamatan Balung, juga 1.000 dosis.
"Ini sebagai komitmen saya sebagai legislator PKB kepada masyarakat Jember, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat dari Covid-19. Harapan saya masyarakat Jember segera bebas dari Covid-19," tutur pengusaha asal kelurahan Karang Rejo Kecamatan Sumbersari ini.
Dia juga menjelaskan, angka kematian warga Jember terpapar Covid-19 ini juga cukup tinggi. Dengan segera melaksanakan vaksinasi ini, diharapkan segera mencapai herd immunity. Sebab, proses vaksinasi di Jember sendiri juga cukup lambat, karena itu perlu turun tangan untuk melakukan percepatan vaksinasi.
"8.000 ribu vaksin dosis 1 dan dosis 2 ini, tidak mengurangi jatah Pemkab Jember, karena mengusahakan vaksin sendiri dari Jakarta," jelasnya.
Menurutnya, vaksin yang dibawa tersebut adalah vaksin Sinovac, bisa untuk pelajar usia 12 tahun ke atas, serta aman digunakan untuk ibu hamil.
"Meski sudah vaksin, saya himbau masyarakat tetap mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan oencegahan Covid-19, agar terhindar dari virus itu," tutup Nur Yasin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ancam Situs UNESCO, Pembangunan Pabrik Semen Wonogiri Ditolak Warga
- Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim Pantau Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
- Curah Hujan Tinggi Sebabkan Kali Balong-Kandangan Meluap, DSDABM Klaim Surabaya Air Cepat Surut