RMOLBanten. Selain harga bahan pokok yang melambung, pasca lebaran juga meningkatnya volume sampah seperti yang terjadi di Kabupaten Serang. Tumpukan sampah mencapai peningkatan 25 persen dari hari biasanya.
- Irwasum Polri Sidak Pos Pam Terminal Bungurasih
- Sambut HUT Surabaya Ke-730, Billy Handiwiyanto Sebar Puluhan Baliho di Sudut Kota
- 2 Desa di Dringu Probolinggo Diterjang Banjir
"Peningkatan volume timbunan sampah terjadi karena ada penambahan aktivitas di rumah tangga dalam memperingati lebaran serta penambahan jumlah orang yang mudik," katanya kepada wartawan, Selasa (26/6).
Kata dia, peningkatan volume timbunan sampah tersebut juga di barengi dengan perubahan jadwal pengangkutan sampah, yang biasanya normal diangkut pada pagi hari, dalam bulan puasa diangkut setelah selesai shalat tarawih.
"Pada beberapa wilayah pengangkutan ditambah rit pengangkutannya. Beberapa hari setelah lebaran, pengangkutan sampah dioptimalkan dengan memaksimalkan armada pengangkutan dan sumber daya manusia yang ada," jelasnya.
Setelah lebaran beberapa hari, diterangkan Sri Budi berangsur-angsur timbunan sampah mulai kembali kepada kondisi sebelum lebaran.
Namun saat ditanya terkait tempat pembuangan sampah (TPA) Cilowong yang sudah mencapai overload Sri Budi tidak menjawab atau memberi keterangan.
Diketahui untuk membuang sampah akhir masyarakat Kota dan Kabupaten Serang membuat di tempat yang sama yakni di TPA Cilowong yang beberapa tahun ke depan akan mengalami overload kapasitas. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DP3A-P2KB Surabaya Ungkap Faktor Penyebab Timbulnya Kasus Kekerasan Terhadap Anak
- Akibat Sering Terjadi Longsor, Jember Siaga 24 Jam di Kawasan Gunung Gumitir
- Momen Hari Ibu Jadi Titik Rindu Kebebasan dari Balik Jeruji