Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak berharap Kabupaten Jember bisa menjadi trendsetter (pembuat trend) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Menurut Emil, keberadaan berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta akan menjadi motor penggerak Sumber Daya Manusia (SDM) yang tentunya akan berdampak positif dalam upaya pemulihan ekonomi di wilayah tapal kuda di Jawa Timur.
"Jember ini lokasinya strategis di Tapalkuda, dan dikelilingi kampus, menjadikan sebuah pusat SDM potensial, sehingga Jember sangat mumpuni menjadi trendsetter UMKM bagi wilayah Tapal Kuda," ucap Emil, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat menghadiri Milenial Job Center (MJC) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk masyarakat Jember, Sabtu (13/11).
Menurutnya, Pemprov Jatim siap mendukung Pemkab Jember untuk membantu UMKM melalui MJC. Sebab, MJC, merupakan program pemberdayaan kaum milenial untuk membantu potensi UMKM. Progam ini, berupa pelatihan fotografi produk, penulisan copywriting yang tepat guna, web developer, teknik advertising yang menjual, dan banyak lagi lainnya.
"Kaum milenial atau talenta MJC mempunyai potensi untuk berkarya dan membantu UMKM untuk mendongkrak lagi daya saingnya," sambung Emil.
Sementara Bupati Hendy Siswanto mengungkapkan, ada 647.000 UMKM di Kabupaten Jember. Karena itu, pihaknya akan memaksimalkan pemasaran terhadap kualitas produk, berikut perizinannya. Selain itu, meyakinkan kepada pasar (market) dengan kualitas produk UMKM yang dihasilkan dari warga Jember.
"Begitu market sudah yakin dan tertarik dengan produk Jember maka lebih mudah terjadi kesepakatan jual beli dengan daerah lain," katanya.
Selain itu, Bupati Hendy juga akan memaksimalkan jabatannya sebagai koordinator wilayah Jatim Apkasi untuk kerjasama antar daerah untuk transaksi produk lokal.
"Contohnya Jember dan Blitar kerjasama produk lokal, kita kirim jagung, mereka kirim telur ke sini," ungkapnya.
"Hal seperti ini sangat mendukung, dimulai dari hal yang kecil dulu," tandas Bupati Hendy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara