Warga Padarincang Hadiahi WH-Andika Alat Tulis- Kok Bisa?

RMOLBanten. Kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim (WH) bersama Wagub Andika Hazrumy selama setahun dinilai kurang memuaskan rakyat.


Baca juga: Setahun Memimpin, Mahasiswa Nilai WH-Andika Gagal

Kado itu sebagai simbol agar petinggi pemerintahan di Banten itu segera membuat surat perintah untuk menurunkan alat berat dari lokasi penambangan geotermal Gunung Praksak, Kecamatan Padarincang.

Ketua Himapar, Abdurrahman mengatakan, kado dan surat istimewa ini dikirimkan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Banten sebagai merespon atas sikap Wakil Gubernur Banten yang memerintahkan agar proyek geothermal di Gunung Prakasak, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang itu distop permanen.

”Hari ini kami berangkat dari Padarincang membawa surat dan kado istimewa. Pesannya, agar Gubernur dan Wakil Gubernur Banten segera merealisasikan 'ultimatum' proyek geothermal," kata Abdurrahman.

Kata Abdurrahman, Himapar akan terus mengawal izin eksplorasi panas bumi Gunung Prakasak yang habis pada tanggal 28 April 2018 lalu. Surat itu, lanjutnya ditulis tangan hasil rumusan dan musyawarah Syarekat Perjuangan Rakyat (Sapar).

Kemarin saat ketemu Satpol PP belum berani menurunkan alat berat. Itu karena belum ada instruksi dari gubernur katanya,” ucapnya.

Sementara itu ustad Aunillah, tokoh masyarakat setempat menegaskan, sampai saat ini Sapar masih mampu meredam warga untuk tidak kembali turun aksi ke jalan.

Sejauh ini kami masih berupaya sabar dan melakukan permohonan penurunan alat berat. Kami masih bisa bersabar, tapi jika hal ini dibiarkan berlama-lama, khawatir kesabaran masyarakat habis,” tukasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news