Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendeteksi ada 12 ancaman bencana yang berpotensi melanda Jawa Timur. Hal itu dikatakan oleh Kepala BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono pada Kamis (4/4/2019)."Kajian dari Jatim dan BNPB 2016-2020 Jatim ada 12 ancaman bencana alam. Sebelas bencana alam satu, satu non alam. Sebelas itu banjir longsor gempa bumi. Klo non alam seperti di gubeng.
- Bupati Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
- Bupati Jember: Para Insinyur Diharapkan Kawal Program Pemerintah
- Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Diperkirakan Terjadi dalam 2 Gelombang
Suban menjelaskan, gempa bumi juga kerap mengguncang Jatim karena wilayah tersebut terletak pada dua lempengan aktif.
"Bencana di jatim apa yang saya sampaikan di dalam tadi bahwa Jatim dari sisi geografi letaknya itu dipersimpangan lempeng tektonik antara lempeng indo dg ausie sehingga jatim ini rawan gempa bumi," jelasnya.
"Jatim dari sisi kependudukan juga sangat tinggi jadi kerentanannya juga sangat tinggi. Nomor dua di Indonesia 39,2 juta jiwa.
Terus jatim dari sisi daerah kepulauan juga panjang pantainya 3948 km. Sehingga potensi stunami tinggi sekali.
Terus jatim dari geologi terdiri dari tujuh gunung api aktif," tegasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Geliat Ekonomi di Pasar Tradisional Probolinggo Berangsur Normal
- Tugu Pahlawan “Memerah”, Dihiasi Gerak Kompak Ribuan Kader PDIP Ikuti Senam Sicita
- Wabub Jember Temukan Anak Usia 16 Tahun Hamil Saat Rakor TPPS dan Launching Pos Menyala