WH: Semua Punya Kesempatan Yang Sama Termasuk Rofi Fardan

RMOLBanten. Gubernur Banten, Wahidin Halim meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) agar lebih konsen dan fokus terhadap program dan tupoksinya, agar tidak lagi muncul polemik dan permasalahan dalam penerimaan penerimaan siswa baru.


Penegasan WH ini menyusul, terjadinya penolakan terhadap siswa asal SMP Negeri 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rofi Fardan yang ditolak dibeberapa SMK Negeri pada Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) tahun 2018, lantaran penyandang difabel atau berkebutuhan khusus.
   
Rofi, pada Senin lusa mendatang, tanggal 9 Juli 2018, sudah dipastikan diterima di SMKN 2 Kabupaten Lebak, dan akan melakukan pendaftaran ulang.

"Kasus Rofi tidak boleh terulang, hal ini sudah saya pastikan kepada Dindik Banten”, kata WH, Sabtu (7/7).

Lebih lanjut WH menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan kepada Dindikbud Banten agar lebih memberi perhatian secara khusus kepada Rofi dan anak-anak penyandang difabel lainnya, terutama anak-anak berprestasi.

"Masa depan dan pendidikan anak bukan saja tanggungjawab diri pribadi dan orang tuanya, namun mesti disadari ia juga nejadi tanggungjawab masyarakat dan negara. ungkapnya.

Dikatakan WH, Rofi merupakan siswa berprestasi. Sering menjadi juara dan menjuarai berbagai perlombaan dengan menggunakan kursi roda.

"Saya berharap kepada Rofi agar tidak larut dalam prasangka yang sudah lalu bahwa dirinya sempat ditolak karena sebagai penyandang difabel," katanya.

WH juga berpesan agar Rofi semakin rajin belajar dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi pembatas untuk menjadi yang terbaik.

"Seluruh lembaga sekolah yang ada, khususnya di Banten, agar kedepan lebih memberikan perhatian khusus kepada anak-anak difabel, karena mereka adalah warga negara sekaligus tunas bangsa yang punya hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas serta berkompetisi di dalamnya," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, WH juga berjanji akan mengevaluasi proses pelaksanaan PPDB 2018 yang masih terkendala dibeberapa  kabupaten/kota karena faktor sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan teknologi yang masih gagap dilapangan.
 
"Insy Allah kedepan PPDB di Banten akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, karena PPDB bukan saja mesti dipahami sebagai proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tapi juga menjadi bagian dari proses penentuan masa depan anak dan kualitas kehidupan masyarakat di masa mendatang," janji WH. [dzk

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news