Ketua Tim Hukum Tim Kemenangan Nasional (TKN) Yusril Izha Mahendra sepertinya tidak tertarik untuk menjadi Menteri Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024. Yusril mengaku akan tetap menjadi pengacara sebagai pekerjaan yang disukainya.
- Suara PKB Tinggi di Jatim Tapi AMIN Keok, Ini Respons Cak Imin:
- Ketua KPU Minta Maaf pada Komisi II DPR RI
- Mundurnya Wakil Ketua KPK Lili Pintauli, Pengamat: Sudah Memenuhi Unsur Keadilan
Yusril sendiri meskipun berhasil memenangkan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2019, dirinya mengaku akan tetap sebagai orang hukum di luar pemerintahan.
"Dan saya tetap eksis sebagai lawyer profesional walaupun saya berada di luar pemerintah sebenarnya," lanjutnya dilansir Kantor Berita RMOL.
Akan tetapi kata dia, jika memang kedepan masuk ke dalam pemerintahan, tentu akan menjadi pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, dimana adanya permasalahan-permasalahan konstitusi yang juga dihadapi dengan berbeda.
"Tapi kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan tentu kalau saya merasa betul ada hal-hal masalah masalah konstitusi, masalah hukum, masalah HAM yang memang harus diselesaikan di negara ini," paparnya.
Sebab kata dia, hal ini akan berdampak luas pada bidang-bidang lain terutama penanaman modal bisnis dan investasi yaitu persoalan kepastian hukum di negara ini.
"Saya kira kalau saya terlibat dirasakan perlu mungkin saya fokusnya akan menangani persoalan-persoalan seperti ini," paparnya.
Sementara itu jika memang ada tawaran untuk menjadikannya menteri, Yusril menyebut dirinya akan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
"Kita pertimbangkanlah nanti baik manfaatnya mudaratnya bagi saya dan bagi kita semua," tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalan Rusak Dikeluhkan, Kaji Royal Dan Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Turun Tangan
- Prabowo Bakal Naik Pangkat Jenderal Penuh di Rapim TNI-Polri
- Kuatkan Dukungan Ganjar-Mahfud, Forum Silaturrahim Gus dan Kyai Jatim Kunjungi Ponpes Al Huda Sumber Nangka Larangan Pamekasan