Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali meminta agar generasi milenial bersiap diri menghadapi bonus demografi di Indonesia. Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kreatifitas agar bisa bersaing di era digital saat ini.
- Megawati Dapat Tanda Jasa Medali Kepoloporan, Ini Respon Kader PDIP
- Apa Jasa Fahri Hamzah dan Fadli Zon Untuk Negara?
- Setelah Sampaikan Kritik, Seluruh Fraksi DPRD Menerima Raperda RPJPD Jamber 2025-2045
Zainuddin mengingatkan bahwa bonus demografi itu akan terjadi karena mayoritas adalah kaum muda yang produktif. Untuk mengantisipasi masalah itu, Kemenpora perlu mendorong pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan wirausahawan.
"Berdasar data statistik, beberapa tahun ke depan usia harapan hidup kita itu juga makin panjang. Kalau tidak disiapkan dengan baik pada saat usia muda, maka tentu bonus demografi bukan menjadi manfaat malah jadi petaka bangsa kita. Siapa yang tidak siap akan tergilas dan tersingkir,†ujarnya.
Pria yang juga Plt Ketua DPD Golkar Jatim ini mengatakan persaingan antar negara diprediksi akan semakin ketat, ketika terjadi era bonus demografi. Dia mencontohkan, persaingan di negara asia tenggara saat ini sangat ketat.
"Tapi, makin hari kita mulai agak tertinggal, karena kita dulu dimanjakan oleh sumber daya alam yang melimpah, tetapi kita tidak mempersiapkan sumber daya manusia (SDM),†katanya.
Ditambahkannya, Presiden Joko Widodo membuat lima program prioritas. Yaitu, meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mereview atau meringkas aturan-aturan atau regulasi, menata birokrasi dan soal ekonomi. Yang dimaksud ekonomi, adalah mendorong UMKM dan berbagai hal yang berkaitan dengan ekonomi rakyat bisa ditranformasikan.
"Dari lima program prioritas, yang paling penting adalah pembangunan SDM. Persaingan diantara kamu muda atau milenial, sekarang makin ketat. Mereka akan bersaing dengan pemuda yang menempuh pendidikan di luar negeri," jelasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPD RI Minta Masyarakat Percayakan ke Pengusutan Al-Zaytun Polri
- Foto Bersama Risma, Diedit Untuk Kepentingan Politik, Tim Machfud Arifin Diprotes
- PDIP Perlu Koreksi Pencapresan Ganjar, Bukan Beri Sanksi Kader yang Dukung Prabowo