Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menziarahi makam Imam Al Bukhari, Samarkand, Uzbekistan, yang sedang direnovasi, Jumat (20/9).
- Prabowo Jelaskan ke Biden Posisi Indonesia di Laut China Selatan
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Sebelum Serang Israel Rupanya Iran Sibuk Kembangkan Teknologi Rahasia
Imam Al Bukhari adalah perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling banyak dan paling sahih.
Dalam kesempatan itu, Megawati menggunakan kerudung berwarna putih. Ternyata kerudung itu memiliki makna khusus bagi Megawati.
"Saat ziarah ke makam Imam Bukhari, Ibu Megawati sengaja menggunakan kerudung yang dahulu dikenakan ibu kandungnya, Fatmawati Soekarno. Kerudung tersebut disimpan dengan baik menjadi barang koleksi Megawati peninggalan orang tuanya tersebut," kata Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah yang turut mendampingi Megawati di Samarkand, Uzbekistan, dalam keterangannya dimuat RMOL, Sabtu (21/9).
Basarah menuturkan, Megawati sengaja menggunakan kerudung Fatwamati saat ziarah ke makam Imam Bukhari karena ingin menunjukkan penghormatan kepada orang tuanya, Bung Karno dan Fatmawati. Dijelaskan, makam Imam Bukhari itu ditemukan dan dipugar oleh pemerintah Uni Soviet atas permintaan Presiden Soekarno pada tahun 1956.
“Dan Ibu Fatmawati sebagai seorang Ibu yang banyak mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada Megawati dan putra-putri Bung Karno yang lain," urai Basarah.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan Fatmawati adalah putri dari seorang pimpinan organisasi Islam bernama Muhammadiyah di Bengkulu. Bung Karno juga banyak belajar tentang Islam hingga menjadi anggota dan pimpinan Muhammadiyah pada tahun 1938-1942 karena berguru dengan Hassan Tjik Dien yang kemudian menjadi bapak mertuanya karena pernikahannya dengan Fatmawati.
Menurut Basarah, begitu besar penghormatan Megawati kepada perawi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, hingga saat berziarah dan berdoa di makam Imam Bukhari, Megawati terlihat begitu khusu bahkan sampai menitikan air mata.
"Megawati mendoakan agar bangsa Indonesia, khususnya umat Islam Indonesia, menjadikan hadist hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, sebagai rujukan dan pencerahan dalam menjalankan nilai-nilai ketuhanan, yang membawa nilai kemajuan bagi peradaban umat Islam dan juga umat manusia di muka bumi," tutur Basarah.
"Islam menurut Megawati adalah agama yang rahmatan lil alamin, agama yang menjadi rahmat bukan hanya bagi segenap umat manusia tapi juga rahmat bagi alam semesta," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kesepakatan Politik Antara Prabowo-Megawati Bukan soal Hasto
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- Didit Silaturahmi ke Megawati, Bukti PDIP-Gerindra Rujuk di Idulfitri 2025