Sebanyak 17 Puskesmas dan 1 RSUD di Gresik, resmi menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), agar dapat memberikan fleksibilitas dalam hal pengelolaan keuangan dan jasa.
- Jawa Timur Kejar Target 34 Ribu Hektare Restorasi Mangrove
- Perayaan Spektakuler HUT Ke-50 PT SIER: Dari Fun Walk hingga ‘SIER Industrial Run 2024’
- Bupati Mojokerto Targetkan PAD Raperda APBD TA 2023 Sebesar Rp 632 Miliar
"Alhamdulilah, kita sudah menuntaskan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes terkait layanan kesehatan. Sebab, tujuan BLUD ini adalah fleksibilitas keuangan," kata Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/12).
"Pemerintah mendorong seluruh layanan kesehatan menjadi BLUD, dengan harapan pasti ada fleksibilitas atau kemandirian keuangan yang dapat dipergunakan," sambungnya.
Peresmian ini lanjut Bupati merupakan target yang sudah dipasang Kabupaten Gresik sejak 2021 lalu. Sesuai arahan pusat sebab hal ini wajib dilakukan karena telah tertulis dalam undang-undang.
"Kami juga mendorong agar secepatnya disusun Perbup mengenai BLUD, hal ini dimaksudkan agar BLUD dapat segera memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat," tandasnya.
15 Puskesmas yang menerapkan BLUD adalah, Puskesmas Dadap Kuning, Dapet, Dukun, Gending, Industri, Karang Andong, Nelayan, Kedamean. Serta Kepatihan, Menganti, Sekapuk, Sembayat, Slempit, Sangkapura, Tambak dan 1 RSUD Umar Mas'ud yang berada di Pulau Bawean.
Sementara total puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Gresik berjumlah 32 dan tersebar di 18 Kecamatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selami Aspirasi Ponpes, Relawan GGN Pendukung Ganjar Serahkan Bantuan Pembangunan Asrama di Trenggalek
- Seorang Guru SMK Kota Probolinggo Tewas Terlindas Truk
- Bupati Yuhrohnur Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 94