Sebanyak 2.655 peserta dari berbagai elemen menampilkan tari Remo di Halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (19/12). Ide yang digagas Unesa ini pun berhasil memecahkan rekor MURI.
- Upaya Wagub Sumut Bangkitkan Kembali Roda Perekonomian
- Dataran Tinggi Laut Hitam Turki, Tawarkan Pengalaman Tak Terlupakan di Tengah Alam
- Momentum Libur Lebaran 2025, Pengamat Kebijakan Publik: Pemkot Surabaya Manfaatkan Promosikan Urban Tourism
Mengapa memilih tari Remo? Menurut Prof Nurhasan, diilihanya tari Remo karena merupakan salah satu warisan budaya bangsa dan ini merupakan bentuk kepedulian Unesa.
"Di sisi lain, tari Remo bukan hanya sekedar seni tari semata, namun, tarian ini merupakan salah satu tarian yang seringkali ditampilkan untuk menyambut tamu," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, agar kaum milenial lebih paham dan mengerti. "Jangan sampai kaum milenial tidak mengenal. Melalui langkah ini, kita berharap, kaum milenial dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa," pungkasnya.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Netizen Dan Hotel-hotel Tawarkan Tempat Bernaung “Open Houses Lebanon”
- Semarang Bakal Miliki Ikon Wisata Baru
- Kunjungan Wisman ke Jatim Meningkat 263,11 Persen, Gubernur Khofifah: Bukti Destinasi Wisata Jatim Mendunia