Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH. Thamrin- Jenderal Sudirman harus bebas dari agenda politik apapun.
- Politisi Rame-rame Ngalab Berkah di Makam Sunan Kuning Jelang Pemilu 2024
- Dituding Kelola Dana Capres Rp 300 T, Dirut Taspen Akan Ambil Langkah Hukum
- Peringati HUT ke- 48, PDI Perjuangan Jatim akan merawat sungai brantas
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujar Andi di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Minggu pagi (6/5).
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujarnya.
Peraturan Gubernur 12/2016 mengatur kegiatan CFD harus bebas dari kegiatan politik, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), termasuk kegiatan yang bersifat menghasut.
Para pengunjung CFD yang hendak memasuki area Thamrin-Sudirman menggunakan kaos bernuansa politik seperti #2019GantiPresiden disuruh lepas dan ganti terlebih dahulu.
Petugas juga menyiapkan kaos putih polos bagi peserta yang mengenakan kaos politik tapi hendak mengikuti CFD.
"Tagar itu politik bukan? Pesannya kalau ganti presiden, itu politik dan kita larang," tegas Andri.
Ratusan
personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Pol PP terlihat bersiaga di
sekitaran akses masuk CFD. Mereka melakukan sweeping kepada siapa saja
yang masih memakai kaos bernuansa politik di CFD.[dzk]
- Indonesia Butuh UU Yang Mengatur Etika Bermedsos, UU ITE Multitafsir dan Mudah Melenceng
- Yenny Wahid Siap Kampanyekan Ganjar di Jawa Timur
- Zulhas Blunder, PAN Bisa Usulkan Pergantian Ketum