Seorang warga tewas tertembak saat kerusuhan terjadi di depan Pasar Blok A Tanah Abang. Korban diketahui bernama Farhan Syafero warga Sawangan, Depok, Jawa Barat.
- Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Takmir Mesjid di Jember
- Herry Luther Pattay Desak Kejari Surabaya Periksa Dua Outsourching Terlibat Mafia Perijinan
- TKA Diam-diam Direkam Tunangan Saat Mandi, Pelaku Ancam Sebarkan Video Telanjang ke Warga Kampung
"Benar Farhan meninggal akibat dua peluru yang bersarang di leher dan tembus ke belakang," jelas Akbar kepada Kantor Berita , sesaat lalu, Rabu (22/5).
Akbar melakukan protes keras kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas musibah yang menimpa saudaranya itu. Bahkan, sambung Akbar, pihak keluarganya berencana akan mencari keadilan atas apa yang menimpa Farhan saudara iparnya tersebut.
"Saya mempertanyakan kepada Kapolri. darimana peluru itu? Kalau dari pasukan, apakah boleh pakai peluru tajam?" ungkap Akbar lagi.
Untuk diketahui, pihak kepolisian jauh-jauh hari sudah mengatakan tidak membekali aparatnya dengan peluru tajam untuk menangani aksi massa pada 21 dan 22 Mei 2019. Hal itu diucapkan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (20/5). [sjt]
- Video Pengakuan Seorang Jaksa Terima Suap Di Kasus Habib Rizieq, Kejagung: Berita Hoaks
- Usai Tangkap Syahganda, Bareskrim Kembali Tangkap Dua Petinggi KAMI
- KPK Segel Kantor BPPD Pemkab Sidoarjo
ikuti update rmoljatim di google news