Kabar keretakan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, diprediksi tidak akan berlangsung lama.
- Bergerak Door To Door, Relawan Prabowo Di Bojonegoro Siap Menangkan Pilpres 2024
- Harga Avtur Melambung, BPKN Ingatkan Maskapai Penerbangan Tak Tabrak UU Perlindungan Konsumen
- PPKM Level 3-4 Diperpanjang, Ini Permintaan Bupati Hendy Ke Masyarakat Jember
"Surya Paloh sama Mega itu kan teman lama, biasalah hubungannya kadang up and down, turun naik tergantung perkembangan dan situasi politik. Nanti akan kembali cair, akur lagi," kata Adi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).
Pengajar di UIN Syarif Hidayatullah itu menjelaskan, ketegangan Mega dan Paloh berawal dari dua pertemuan diantara di Teuku Umar Megawati menjamu Prabowo, di saat yang sama Surya Paloh mengundang Anies Baswedan. Bahkan saat itu, Paloh kerap bertemu 4 petinggi partai koalisi Jokowi.
Adi menyebutkan, dinamika politik di Indonesia tidak mudah ditebak. Namun demikian, politik pertemanan yang sudah dibangun oleh kalangan elite akan sangat membantu proses mencairkan suasana politik.
"Ini kan awalnya cuma beda pendapat saja, Mega ingin Gerindra merapat ke Jokowi, sedangkan Paloh sejak awal ingin yang kalah jadi oposisi. beda pendapat biasa saja," tandasnya.
Ketidakharmonis kedua tokoh itu bermula saat pelantikan pimpinan DPR periode 2019-2024 Selasa 91/10) lalu itu, Mega tidak mengindahkan Paloh. Bahkan Mega melewati Paloh tanpa bersalaman.[aji]
- Peringati HUT Kemerdekaan ke 77, PKB Jatim Kawal Politik Kebangsaan Dengan Riang Gembira
- Ekonom Minta Sri Mulyani Jujur Soal Pertumbuhan Ekonomi
- Borkomitmen Dekat Dengan NU, AHY Ingin Meneruskan Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo Jaga Kedaulatan NKRI
ikuti update rmoljatim di google news