Hubungan yang tidak baik antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soakrnaputri, berbuntut pada hubungan Surya dengan Presiden Joko Widodo.
- Mahfud MD Kupas Pentingnya Politik di Hadapan Kiai Kampung Bondowoso
- Kirim Bantuan Palestina Lewat Kawasan Laut Berbahaya, Ini Pesan Khusus Prabowo untuk Prajurit TNI AL
- Aksi Blusukan Mensos Risma, Rizal Ramli: Sudahlah, Rakyat Sudah Muak Dengan Gaya Pura-pura Merakyat
Dan tambah tidak nyambung lagi, Jokowi ingin tahu apa maksud pertemuan Surya-Sohibul, padahal Surya mengklaim dia sudah memberi tahu Jokowi sebelum bertemu dengan PKS.
"Ini bukti ada komunikasi yang tidak lancar, hubungan mereka dalam keadaan tidak baik," kata pengamat politik Ujang Komarudin, Kamis (7/11).
Padahal, lanjut Ujang, lima tahun belakangan atau periode pertama Jokowi, Nasdem dikenal parpol yang sangat loyal ke mantan walikota Solo itu.
"Sekarang, dari manuver dan pernyataan mereka, mereka lagi ada masalah, ada persoalan, mulai terlihat renggang. Dan itu bukan dibuat-buat, bukan drama. Persoalan itu nyata," tutur Ujang.
Presiden Jokowi meminta kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjelaskan apa maksud dari pertemuan elit DPP Nasdem dengan DPP PKS beberapa waktu lau.
"Ada apa?" kata Jokowi singkat saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-55 tahun Partai Golkar, di Jakarta, Rabu malam (6/11).
Namun, Jokowi mengatakan, di lain waktu akan dijawab oleh Surya.
Jokowi mengaku "iri" dengan pelukan erat Surya dengan Presiden PKS Sohibul Iman di acara pertemuan dua partai itu.
"Sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS. Wajahnya cerah setelah berangkulan dengan Pak Sohibul. Saya tidak tahu maknanya, tapi rangkulannya tidak seperti biasa. Tidak pernah saya dirangkul seperti itu," ujar Kepala Negara, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
- Garuda Dikabarkan Bayar Denda Rp 21 M Ke Australia, Komisi VI: Kami Belum Dengar
- Emil Dardak Nahkodai Demokrat Jatim, Subangkit Optimis Raih Kemenangan di Pemilu 2024
- Kata Sekjen PAN, Dukungan Amanat Indonesia ke Anies Tidak Mewakili Sikap PAN