.Setelah tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat pada Jumat pagi (3/1), jenazah Qassem Soleimani tiba di Iran pada Minggu (5/1).
- Aksi Demo di Jombang, PMII Tawarkan Solusi BBM Agar Subsidi Tepat Sasaran
- Lagi, Lantaran Jebakan Tikus di Padas Seorang Petani Meninggal
- 424 Hari Keliling Indonesia, Tim Ekspedisi Indonesia Baru Tiba di Desa Sigempol
Prosesi itu juga diiringi dengan iringan lagu duka dari band militer.
Dalam tayangan TV pemerintah, ribuan pelayat berpakaian hitam berbaris ddi Ahvaz menunggu kedatangan jenazah tokoh paling berpengaruh kedua di Iran tersebut.
Kepergian Soleimani tidak hanya menyisakan luka bagi warga Iran, namun juga Timur Tengah. Soleimani juga banyak dicintai oleh warga Timur Tengah.
The Shadow Commander, julukan yang diberikan oleh negara-negara Barat terhadapnya muncul setelah banyaknya ia berperan dalam operasi-operasi militer.
Soleimani yang merupakan komandan Pasukan Quds juga menjadi tokoh di belakang kelompok Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina.
Sehingga bukan berlebihan bila tewasnya Soleimani dapat menjadi pemicu perang antara Amerika Serikat dan Iran, bahkan kawasan Timur Tengah.
Bersama jenazah Soleimani, jenazah pemimpin milisi Irak pro-Iran, Abu Mahdi al-Muhandis juga ikut diterbangkan ke Ahvaz.[bdp]
- Sisir Sungai 21 Kilometer Nihil, Pencarian Perempuan Paruh Baya Dihentikan
- Pacu adrenalin influencer wenny sukamto jajal olahraga ekstrim di dubai
- Dubes Hajriyanto Y Thohari: Lebanon Bentuk Tim Cari Dalang Ledakan