Gawat, Sungai di Kabupaten Blitar Banjir Kotoran Sapi

Warga sekitaran Sungai Mbambang yang ada di Desa Suruh, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, dibuat resah dengan banjir yang disertai kotoran sapi. Air sungai juga berwarna hitam pekat, berbusa, dan barbau.


"kejadian ini sudah hampir lima bulan, tidak setiap hari, kadang-kadang muncul kandang-kandang tidak. Cuman yang paling parah sudah tiga hari ini," ungkap Rudi salah satu warga sekitar pada awak media seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (24/1).

Akibat air sungai yang bercampur dengan kotoran sapi ini juga merusak habitat ikan. Bahkan, setelah banjir kotoran sapi, banyak ditemukan ikan yang mabuk dan mati. 

Aktifitas warga yang biasanya mencari ikan di sungai juga berhenti total. Bahkan tidak jarang warga ke sungai untuk mandi ataupun mencuci.

"Ini ikan-ikan mati semua, tidak ada orang mancing di sungai, tidak ada aktivitas di sungai, padahal biasanya juga digunakan untuk mandi warga," terang Rudi.

Rudi menduga kotoran sapi yang mengaliri sungai d desanya berasal dari peternakan sapi yang ada di hulu. Di sekitar perkebunan Serahkencong ada peternakan sapi yang kapasitasnya mencapai 10 ribu ekor. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar, M Krisna Triatmanto juga menduga kotoran sapi yang mencemari sungai ini berasal dari peternakan sapi di kawasan Serahkencong. Ia menduga perusahaan peternakan sapi ini tidak dapat mengelola IPAL dengan baik. 

Kapasitas yang besar dengan penampungan Ipal yang kurang mencukupi diduga menjadi penyebab melubernya kotoran sapi ke sungai. Apalagi saat ini musim penghujan yang membuat jumlah air menjadi meningkat, sehingga meluber ke sungai.

DLH dan Bupati Blitar juga sudah memberikan peringatan kedua kalinya untuk PT Greenfields sebagai pengelola peternakan. Bahkan, hari ini DLH Provinsi Jawa Timur juga memanggil menejemen PT Greenfields untuk dimintai keterangan.

"Kami meminta pengelolaan IPALnya diperbaiki, bila tidak maka izinnya akan di evaluasi kembali," tegas Krisna.

Tidak hanya sungai Mbambang di Desa Suruh, Kecamatan Doko yang banjir diaertai kotoran sapi, namun juga di sungai Lenso, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi. Bahkan pada 2018 lalu, tanggul penampungan IPAL milik PT Greenfields pernah jebol, sehingga membanjiri perkampungan dan sungai yang ada di bawahnya.