Penggeledahan Kantor Pengacara Rahmat Santoso & Patners di Jalan Prambanan Nomor 5 Surabaya dilakukan KPK dengan menyisir satu demi satu ruangan yang berada di Kantor tersebut.
- Beredar Foto Direskrimsus Polda Metro dan Elite Nasdem, Upaya Halangi Penyidikan Kasus Pemerasan SYL
- Kuasa Hukum KSDR Minta Hakim Batalkan Gugatan
- Mentan SYL Dikabarkan Sudah Jadi Tersangka, Begini Kata KPK
"Ada 10 orang yang ada didalam,"kata Timbul, Pegawai Kantor Pengacara Rahmat Santoso & Partners saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim.
Dari pantauan di lokasi, Penggeledahan KPK ini mendapat pengawalan ketat dari Polda Jatim. Mereka tiba di Kantor Pengacara Rahmat Santoso sekitar pukul 15.00 Wib.
Penggeledahan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, yang kini menjadi DPO KPK. Dikabarkan juga, pemilik kantor pengacara itu memiliki hubungan kekeluargaan dengan istri Nurhadi.
Nurhadi diduga menerima suap berkaitan dengan pengurusan perkara perdata di MA. Selain Nurhadi, KPK menjerat 2 tersangka lain, yaitu menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto.
Selain urusan suap, Nurhadi dan Rezky disangkakan KPK menerima gratifikasi berkaitan dengan penanganan perkara sengketa tanah di tingkat kasasi dan PK (peninjauan kembali) di MA. Penerimaan gratifikasi itu tidak dilaporkan KPK dalam jangka 30 hari kerja.
KPK lalu memasukkan Nurhadi, Rezky, dan Hiendra ke daftar pencarian orang (DPO). Keberadaan ketiga buron KPK itu hingga kini belum diketahui.
- 4 Tersangka Pemberi Suap di Ditjen Perkeretaapian Dilimpahkan ke Jaksa KPK
- Autopsi Brigadir J, Komnas HAM Periksa Tim Forensik Polri
- 5.912 Napi di Aceh Dapat Remisi Hari Kemerdekaan RI
ikuti update rmoljatim di google news