Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Jawa Timur untuk mensukseskan sensus penduduk 2020. Ajakan itu disampaikan saat menerima kunjungan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim dalam rangka pendataan perdana sensus penduduk 2020 secara online.
- Demokrat Jawab PDIP, Jangan Sibuk Klaim Prestasi
- Pemilu Kembali Proporsional Tertutup, NasDem: KPU RI Jangan Sesat Pikir
- Gubernur Anies Paparkan Visi Transformasi Transportasi Jakarta di Forum Internasional
"Kami akan membantu sensus penduduk 2020 ini. Sebagai pimpinan DPRD Jatim punya kewajiban, jangan sampai anggota DPRD Jatim ini tidak tersensus," kata Kusnadi usai melakukan sensus penduduk via online.
Oleh sebab itu, pada hari ini (2/3) akan menyampaikan dan meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) pada rapat paripurna bakal diumumkan kepada seluruh anggota DPRD Jatim.
"Sekwan sudah kami minta untuk mengumumkan kepada anggota untuk melakukan sensus penduduk," terangnya.
Meski demikian, kata Kusnadi, sensus penduduk 2020 tidak selamanya secara online. Hanya mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
"Sesudah itu sensusnya akan kembali manual," tambahnya.
Dijelaskan Kusnadi yang juga Ketua DPD PDIP Jatim, data yang disampaikan BPS sudah menunjukkan profesi, termasuk anggota dewan. Bahkan, anggota dewan ini menduduki peringkat ketiga dari profesi.
"Jabatan Presiden itu menduduki angka 15. Karena berdasarkan pada abjad," jelasnya.
Adapun yang perlu disiapkan dalam melakukan sensus penduduk yakni nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP, Kartu Keluarga (KK) dan nomor surat nikah.
Kusnadi pun menyatakan akan membantu pemerintah dalam mensukseskan sensus penduduk dalam setiap kegiatan kedewanan. Mulai dari reses hingga kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil).
- Kemenag Tunda Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi
- Pertamina Merugi Ahok Berkilah, Satyo Purwanto: Gaya Lama Dia, Zaman Gubernur Selalu Salahkan Anak Buah
- Stafsus Menag Ajak Media Bangun Narasi Islam Perdamaian