Rencana penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) alias e-Tilang oleh Polres Lamongan untuk penegakan hukum lalu lintas di wilayah Kabupaten Lamongan yang ditargetkan bulan April mendatang terus dipersiapkan dengan matang.
- Jalan Mulus Lamongan Jadi Program Super Prioritas Pemkab Lamongan Akan Segera Terealisasi
- Parade Cikar, Cara Bupati Kediri Kenalkan Transportasi Zaman Dulu pada Generasi Milenial
- Modus Baru! 2 Pemuda Jember Jualan Uang Palsu ke Pedagang Rokok
Persiapan pemberlakuan e-Tilang saat ini sudah memasuki tahap sosialisasi. Kali ini pihak Polres Lamongan melakukan sosialisasi kepada ratusan ASN Lamongan, di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (11/3).
"Sebelum penerapan, kita awali dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dulu," Kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun kepada awak media, Rabu (11/3).
Pada kesempatan tersebut, Polres Lamongan juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemkab Lamongan, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Lamongan serta PT Pos Indonesia, untuk mendukung pemberlakuan e-Tilang.
Harun mengatakan, Polres Lamongan tidak bisa bekerja secara sendirian dalam pelaksanaan penerapan e-Tilang, dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk penyedia perangkat CCTV dari Dishub Lamongan, dan untuk penyedia jaringan adalah Diskominfo Lamongan.
"Tugas kepolisian itu bagian penindakan pelanggaran, untuk penerapan denda tilang bagian Kejaksaan, dan pembayarannya melalui PT Pos Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, dengan penerapan e-tilang setidaknya masyarakat harus lebih mengedepankan taat berlalu lintas lebih disiplin karena terpantau oleh kamera E-TLE dan bakal ditindak.
Sedangkan, penerapan program tilang berbasis elektronik diantaranya adalah untuk memberikan edukasi masyarakat Lamongan agar tertib berlalu lintas dan juga sebagai bukti pelanggaran lalu lintas.
"Semua kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas setidaknya nanti akan termonitor dan terekam oleh CCTV yang ada" ungkapnya.
Sementara, Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan penerapan program e-tilang di Kabupaten Lamongan harus lebih baik dari Kabupaten Lain. Sebab, saat ini Pemkab Lamongan sudah memiliki Command Center yang terintegrasi dengan CCTV.
"Program E-TLE, CCTV Kota Surabaya katanya lebih baik dari CCTV DKI Jakarta, kami berharap Lamongan harus lebih baik dari Surabaya, bukan Kabupaten Lain," ungkap Fadeli.
- Bukan Hal Sepele, GMC Gelar Penyuluhan Sertifikasi Halal Produk UMKM
- Dukung Pengelolaan Sampah di Banyuwangi, Wakil Dubes Norwegia Temui Bupati Ipuk
- Tertangkap Kamera saat Upacara HUT ke-78 RI, Gubernur Khofifah Undang Anak-anak Terpilih jadi Tamu Spesial di Grahadi