DPRD Kabupaten Gresik mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk fokus melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona, utamanya di pusat keramaian, seperti pelabuhan khusus maupun umum. Sebab, Gresik merupakan kawasan perniagaan dan industri maritim.
- Satpol PP Surabaya Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan di Parade Surabaya Juang 2023
- Pemkot Surabaya Gelar Patroli Gabungan Selama Ramadan, Tempat Hiburan Nekat Buka Langsung Ditutup
- Empat Penebang Kayu Jati Ilegal Diamankan Saat Membawa Hasil Curiannya
"Gresik banyak bertebaran pelabuhan khusus milik perusahaan, yang tentunya hal ini sangat mengkawatirkan. Sebab, perlintasan laut dilintasi banyak orang dari berbagai daerah atau negara lain," kata anggota DPRD Gresik, Musa kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (12/3).
Menurut Musa, potensi penyebaran virus corona di Gresik sangat tinggi jika tidak proaktif melakukan pencegahan.
"Karena, banyak tenaga kerja asing yang keluar masuk melalui pelabuhan," ujarnya.
Di tambahkan Musa, Gresik juga memiliki pelabuhan khusus milik sejumlah perusahaan yang melayani ekspor dan impor. Seperti, PT Petrokimia Gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Semen Indonesia hingga Pelabuhan Internasional Java Integreted Industrial Port and Estate (JIIPE).
Untuk itu, Musa berharap, Dinkes Gresik menempatkan tim medis di masing-masing pelabuhan. Sehingga, bisa melakukan pemeriksaan intensif terhadap orang-orang terutama pekerja asing.
"Kita lebih baik melakukan pencegahan penyebaran virus corana, apalagi kita ketahui perusahaan di Kabupaten juga banyak yang meperkejakan tenaga kerja asing terutama dari China," tandasnya.
- Cegah Kelompok Remaja Bersajam, Wali Kota Eri: Kita Jaga Perbatasan dan Patroli Rutin
- Pemprov Jatim Raih Predikat Layanan dan Perlindungan PMI Terbaik, Gubernur Khofifah: Mereka Pahlawan Devisa
- Tikor BSP Tuban Tinjau Distribusi Bansos Program Kemensos