Gegara Verus Corona, Jokowi Bisa Minum Jamu Tiga Kali Sehari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata peminum jamu sejati. Setiap pagi ia rutin meminum jamu untuk kebugaran tubuh. Namun, sejak merebak kasus virus corona, frekuensi minum jamu menjadi lebih sering.


“Saya biasanya tiap hari minum itu, temulawak, jahe, sereh, kunyit, saya campur, saya minum hanya pagi. Sekarang karena ada corona saya minumnya pagi, siang, malam,” kata Jokowi saat meresmikan Pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3).

Jokowi juga berbagi resep jamu yang biasa diminumnya kepada yang hadir. Biasanya ia menggunakan campuram jahe merah, temulawak, sereh, kunyit, yang semuanya dicampur menjadi satu.

Ia pun mulai menyuguhkan tamu-tamunya dengan minuman tersebut.

“Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu, bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu,” katanya.

Di pasaran, harga rempah-rempah seperti jahe merah, temulawak, dan kunyit mengalami kenaikan sampai lima kali. Saat ini, harga jahe merah menembus angka Rp 100 ribu per kilogram (kg) dan temulawak mencapai Rp 50 ribu/kg.

Kenaikan harga rempah-rempah mulai terlihat sejak dua minggu lalu. Sebelumnya, Walikota Surabaya Risma mensosialisasikan empon-empon (rempah-rempah) sebagai bahan dasar menjaga imunitas tubuh.

“Hati-hati sekarang ini harganya naik sampai 4 kali lipat, 5 kali lipat. Jahe merah, temulawak, kunyit. Naik sampai 3, 4, 5 kali lipat. Biasanya kalau mencari mudah,” ujar Jokowi.

Diakuinya, rempah-rempah itu sudah mulai sulit dicari karena semakin banyak yang mengonsumsinya.

“Saya biasanya tiap hari minum itu. Itu yang menyebabkan mungkin (harganya naik itu), karena diminum tidak hanya sekali, tapi 3 kali,” kata Jokowi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.