Jubir Corona: Klorokuin Untuk Pengobatan Bukan Pencegahan, Jangan Timbun Obat!

Achmad Yurianto, jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau Covid-19 mengatakan, bahwa obat klorokuin digunakan untuk penyembuhan bukan untuk pencegahan.


Karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak menimbun obat penyembuhan pasien corona.

"Sekali lagi, klorokuin obat yang digunakan untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan. Oleh karena itu tidak perlu masyarakat membeli klorokuin dan menyimpannya" kata Achmad Yurianto saat di Gedug Graha BNPB, Jakarta Timur dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/3).

Lebih lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menyatakan, klorokuin tidak bisa sembarangan di konsumsi. Atau dengan kata lain, obat untuk malaria ini bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter.

"Ingat, klorokuin obat keras yang bisa dibeli hanya menggunakan resep dokter," tegasnya.

Oleh karena itu, Achmad Yurianto berharap masyarakat tidak salah persepsi atas penggunaan klorokuin ini.

"Jangan menganggap bahwa klorokuin adalah obat untuk mencegah infeksi Covid-19. Jadi masyarakat tidak perlu berbondong-bondong membeli dan menyimpannya di rumah," jelasnya.

Adapun untuk rencana stok klorokuin yang disediakan pemerintah, disampaikan Achmad Yurianto, akan didatangkan dari luar negeri mulai Minggu (22/3) besok.