Pakar Psikologi Universitas Surabaya (Unesa), Dr. Diana Rahmasari, menuturkan, dalam kondisi panik akibat penyebaran virus Corona (Covid-19), bukan hanya kondisi fisik yang harus diperhatikan, tetapi juga psikologis. Kare itu, dia menyarankan harus bisa mengendalikan ego.
- Atasi Banjir di Kawasan Ketintang, Wali Kota Eri Cahyadi Pindahkan SWK ke dalam Kampus ITTS
- Doa Seorang Ibu Akhirnya Terjawab Lewat Sekolah Kebangsaan Pemkot Surabaya
- Sampoerna Academy Siap Buka Kelas Tahun Ajaran Baru 2022
“Social distancing harus dilakukan secara sadar, kendalikan ego dan superego dengan baik. Ibaratkan seperti berpuasa. Untuk kids zaman now, kalau memang terbiasa keluar malam untuk ngafe, ngopi. Tahan kebiasaan tersebut. saya rasa anak muda walau tidak bertemu langsung, mereka masih melek akan teknologi sebagai pengganti hubungan jarak jauh yang ada,” jelas Ketua Jurusan Psikologi Unesa ini melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/3).
Dia mengajak kita semua untuk tak hanya waspada tetapi juga mengedukasi yang lain terkait dengan hoax yang menyebar dengan massif.
“Saat ini, bisa saja mungkin kita sudah melakukan social distancing dengan benar. Namun, adakalanya keluarga, saudara masih ingin berada di luar dengan berbagai macam alasan. Nah untuk itulah kita bisa memposisikan diri menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi serta penghayatan psikologis pada keluarga mengenai bahaya Covid secara nyata,” tuturnya.
Sebagai pengajar dan peneliti, ia menyarankan untuk memperhatikan kondisi psikologis yang harus dijaga dalam menghadapi kasus ini, selain menjaga kesehatan, iamenyarankan untuk mengembangkan sikap berpikir positif.
- Job Matching BKK SMK 1 Krian Sidoarjo Diikuti 15 Perusahaan, Sediakan 448 Lowongan Kerja
- Insentif Ribuan Guru Ngaji Jember Mandek, DPRD Harap Ada Solusi Pencairan Dana Hibah
- Dukung Pengembangan Institusi Perguruan Tinggi di Surabaya, Wali Kota Eri Hadiri Launching Fakultas Kedokteran Gigi UM