Jika masyarakat dihimbau tidak meninggalkan Jakarta untuk mudik ke kampung halaman, politisi Partai Demokrat Andi Arief justru sebaliknya. Dia menyarankan agar warga yang berada di Jakarta untuk segera keluar dari ibukota.
- Bongkar Aib Sendiri, Apa Karena Ahok Tidak Mampu Jaga Pertamina?
- Kompak Kumpul Bareng, 10 Ketua DPC Pendukung Emil Ingin Musda Demokrat Jatim Kondusif
- Ketum Golkar Tekankan Proklamasi Mengajarkan Kolaborasi, Bukan Polarisasi
Andi Arief menyampaikan hal itu dengan catatan jika pemerintah pusat tidak segera membuat kebijakan dan tindakan drastis untuk Jakarta yang kini jadi epicenter Covid-19.
“Kalau pemerintah pusat tidak melakukan kebijakan dan tindakan drastis buat Jakarta, sebaiknya bagi yang tidak perlu banget maka "tinggalkan Jakarta!”,” serunya dalam akun Twitter pribadi, Senin (30/3).
Dalam sebuah berdurasi 59 detik, Andi Arief turut menguraikan imbauannya itu.
Menurutnya, mereka-mereka yang tidak terlalu berkepentingan di Jakarta untuk kembali daerah. Mereka harus mencari daerah dengan tingkat kematian dan infeksi yang rendah. Minimal di bawah 2 persen dan itu ada di luar Jawa.
“Jakarta kan 9 sampai 10 persen. Logikanya ngapain di Jakarta, kalau di Jakarta artinya kita tinggal untuk menanti kematian di sana,” tuturnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Namun begitu, dia turut mengingatkan agar mereka yang pergi daerah melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum bersosialisasi dengan warga lain.
- Arab Saudi: Ibadah Haji 2023 Sukses
- Berantas Narkoba, Jokowi: Banyak Oknum Aparat Terlibat
- Gerindra Optimistis MK Tolak Gugatan Batas Maksimum Usia Capres 70 Tahun
ikuti update rmoljatim di google news