Antisipasi bertambahnya jumlah pasien Covid-19, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengecek satu persatu tiga rumah sakit rujukan Covid-19. Rumah sakit pertama yang didatangi rombongan Satgas Covid-19 Pemkab Sidoarjo adalah rumah sakit Mitra Keluarga, Waru, kemudian rumah sakit Siti Khadijah, Taman dan terakhir rumah sakit Anwar Medika Balongbendo.
- Tekan Laju Covid-19, Banyuwangi Kembali Atur Aktivitas Ekonomi Sampai Karaoke
- Tinjau Operasi Pasar Sidoarjo, Gubernur Khofifah: Dalam Sepekan 4.367 Ton Beras Murah Berkualitas Terdistribusi ke Masyarakat
- Wali Kota Eri Cahyadi Terima Bantuan Alat Medis dari Pemerintah Jepang
Di rumah sakit Mitra Keluarga Waru saat ini sedang menangani 4 pasien PDP. Daya tampung yang sudah dipersiapkan pihak manajemen sampai 6 pasien.
Dari pengamatan dilokasi oleh satgas penanganan Covid-19 Pemkab Sidoarjo, penanganan pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di RS. Mitra Keluarga cukup bagus. Dengan menerapkan standart SOP (Standar Operasional Prosedur) mulai dari ruangan isolasi hingga tenaga medis diberi ruangan khusus.
Hal yang sama juga dilakukan di RS. Siti Khadijah Taman yang saat ini merawat dua pasien PDP, pelayanan terhadap pasien covid-19 sangat siap, dari pantauan dilokasi nampak ruang isolasi yang tersedia bisa menampung 6 pasien. Sedangkan rumah sakit Anwar Medika saat ini sedang merawat tiga pasien PDP, sedangkan ruang isolasi mampu menampung 4 orang pasien.
Dari hasil kunjungan terhadap kedua rumah sakit tersebut, permasalahan yang ditemukan kurangnya alat pelindung diri (APD) dan maskes N95. Mereka para pengelola rumah sakit rujukan berharap kepada pemkab Sidoarjo agar segera mengirim APD dan maskes N95.
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 berjanji dalam waktu dekat jika alat pelindung diri (APD) dan maskes N95 yang sudah dipesan oleh dinas kesehata kabupaten Sidoarjo bila barangnya sudah tiba maka akan segera di distribusikan kepada lima rumah sakit rujukan di Sidoarjo.
“Kita datangi langsung ke setiap rumah sakit rujukan untuk melihat langsung penanganan pasien PDP maupun pasien positif covid-19. Dari pengamatan langsung, ketiga rumah sakit rujukan sangat siap dalam mengangani pasien covid-19," ujar Wabup Nur Ahmad, Selasa, (31/3).
Selain itu, wabup Sidoarjo juga memastikan kebutuhan apa saja yang diperlukan rumah sakit rujukan yang bisa dibantu oleh Pemkab Sidoarjo.
“Rumah sakit rujukan rata-rata kekurangan alat pelindung diri (APD) dan masker N95, dinas kesehatan sudah memesan dan dalam waktu dekat jika sudah datang APD dan masker N95 akan segera di distribusikan ke lima rumah sakit rujukan covid-19," papar Nur Ahmad.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr. Syaf Satriawarman menyarankan jika ada bantuan APD maupun maskes selain dari pemerintah silahkan diterima. Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo saat ini juga tengah mengupayakan mendatangkan APD dan masker.
Syaf juga menekankan kepada para petugas medis yang menangani khusus pasien covid-19 harus menjaga kesehatannnya dengan menerapkan protokol kesehatan selama penanganan pasien di ruang isolasi.
“Jangan sampai adalagi tenaga medis di Sidoarjo yang terpapar covid-19, cukup dua saja. Saya minta kepada manajemen rumah sakit rujukan untuk mengatur ritme kerja dengan baik agar tenaga medis tidak kelelahan," ucap Syaf.
“Mengenai APD dan masker kita secepatnya akan bagikan kepada rumah sakit rujukan jika barang yang kita pesan sudah sampai," katanya.
- Lantik Lima Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas Jalankan Program Kerja Sisa Tahun Anggaran 2023
- Harkannas 2022, Bupati Kediri Dorong Peningkatan Komoditas Perikanan Air Tawar
- TNI AL Beri Penghargaan PT Priamanaya Energy Usai Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala-402