Kisah Erni Aqilah, Bukti Pemerintah Setengah Hati Tangani Covid-19

Kisah wanita bernama Erni Aqilah Abyan yang meninggal usai dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan dari RSUD Padang Sidempuan karena pelayanan tidak manusiawi, menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo dinilai setengah hati menangani pandemik virus corona atau Covid-19.


Dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, beberapa insiden keluhan pasien yang tengah diisolasi di rumah sakit jadi bukti apa yang dikatakan Jokowi tidak nyata di lapangan. Pasalnya, layanan fasilitas kesehatan di rumah sakit tak sesuai yang diucapkan.

"Pangkal polemik penanganan wabah ini karena pemerintah setengah hati berupaya, sehingga fasilitas kesehatan yang semula dikatakan siap oleh presiden lebih banyak yang tidak terbukti," ucap Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/4).

Erni Aqilah sebelumnya mengalami sesak pernafasan. Bahkan, ia meminta air minum pun baru tiba dua jam kemudian saat di RSUD Padang Sidempuan.

Keluhan yang diunggah di akun Facebook-nya itu akhirnya didengar oleh anggota Komisi IX DPR Dapil Sumut II, Saleh Partaonan Daulay yang langsung berkoordinasi dengan pihak terkait hingga akhirnya Erni Aqilah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan.

Namun, Erni Aqilah dinyatakan meninggal dunia setelah menerima penanganan dan dirawat di RS Adam Malik Kota Medan.

"Kenyataan ini seharusnya cukup keras menyadarkan Presiden, bahwa pembayar pajak tidak mendapatkan haknya sebagai warga negara. Jika Presiden miliki sense yang baik, ia akan menyerahkan tanggung jawab negara pada tokoh bangsa yang lebih baik," tegas Dedi.