Anggota DPRD Sidoarjo Bagikan Ribuan Sembako Warga Terdampak COVID-19

Meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah virus Corona, DPRD Sidoarjo membagikan sembako pada warga miskin di Kota Delta, Selasa (7/4/2020). Sedikinya 1.250 paket sembako berupa beras 2,5 kilogram dan 5 biji mie instan dibagikan anggota dan pimpinan DPRD Sidoarjo. Pembagian sembako ini, sebagian dibagikan ke warga kurang mampu di sekitar DPRD Sidoarjo.


Diantaranya para tukang becak, tukang ojek online (ojol), sopir minibus hingga ke Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun sebagian lagi dibagikan secara serempak dengan cara keliling ke sejumlah desa melibatkan anggota dan pimpinan DPRD Sidoarjo. Pembagian dengan turun ke lapangan itu agar pembagiannya tepat sasaran.

"Pembagian 1.250 paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian sosial kami (anggota DPRD Sidoarjo) atas bencana wabah virus Corona (Covid-19) di Sidoarjo. Pembagian sembako bagi yang membutuhkan ini bentuk aksi sosial dewan dan inisiasi dalam memerangi penyebaran virus Corona," terang Koordinator Aksi Sosial Bagi Sembako, Kasipah anggota FPDIP DPRD Sidoarjo.

Menurut Kasipah yang juga menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo ini ribuan paket sembako itu keuangannya berasal dari iuran seluruh anggota dan pimpinan DPRD Sidoarjo. Uang yang terkumpul dibelikan paket sembako agar bisa dibagikan untuk warga yang kurang mampu di tengah pandemi Covid-19.

"Saat pandemi Corona, kami tak bisa memberikan banyak untuk warga. Tetapi niat tulus kami ini smeoga bisa meringankan beban warga Sidoarjo terutama yang sangat membutuhkan itu," tegasnya.

Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman menyampaikan bahwa untuk penanganan covid-19 pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih memungkinkan untuk realokasi untuk mendanai kebutuhan penanganan corona virus.

“Saya pikir untuk saat ini APBD kita masih mampu untuk menangani covid-19 ini,” Kata H. Usman Ketua DPRD Sidoarjo, Selasa (7/4/2020).

Politisi PKB itu juga menambahkan Anggota DPRD Sidoarjo justru mengadakan program bakti sosial secara swadaya yang dikoordinir dari salah satu anggota dewan.

“Program bakti sosial ini diambil dari kantong pribadi masing-masing anggota dewan berupa sembako yang nanti akan dibagikan pada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak covid-19,” ungkapnya. 

Saat ini pemerintah sidoarjo memutuskan anggaran penaganan covid-19 senilai Rp. 114 Miliar yang diambil dari pos anggaran sebagai berikut dana cukai Rp 6 miliar, Dana Insentif Daerah (DID) Rp 12 miliar, beberapa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari kegiatan pengembangan kawasan industri sepatu di Krian Rp 450 juta.

Anggaran pengerjaan fisik frontage road Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Rp 60 miliar dan Rp 12 miliar dari program lain.

Selain itu, anggaran pembangunan fisik RSUD Barat Desa Tambak Kemerakan Krian sebesar Rp 12 miliar, serta anggaran mudik bersama di Hari Raya Idul Fitri Rp 754 juta dialihkan dari Dinas Perhubungan untuk penanganan Covid-19 ini.