Pemerintah Mulai Kepayahan Atasi Corona, Mafia Italia Beraksi Bagikan Makanan

Dengan angka kematian mencapai lebih dari 18.849, per Sabtu (11/4) siang, Pemerintah Italia mulai kepayahan dalam menangani wabah virus corona. Negara ini menjadi negara di Eropa yang paling parah diterjang virus corona.


Sementara pemberlakuan penguncian wilayah membuat pemerintah harus menyiapkan pasokan logistik untuk semua warga.

Pekan kemarin, pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi terbesar sepanjang sejarahnya yang nilainya mencapai 400 miliar euro yang akan digunakan untuk membantu bisnis yang terdampak oleh lockdown nasional selama satu bulan.

Namun, di masa penguncian seperti ini, pasokan logistik tiap hari adalah yang paling dibutuhkan bagi warga.

Keterbatasan pemerintah Italia dalam menjamin stok pangan untuk warga inilah yang dimanfaatkan kelompok bandit lokal.

Kepala Kantor Kejaksaan Daerah Catanzaro, Nicola Gratteri, mengungkapkan, jutaan orang Italia saat ini hidup di tengah ketidakpastian akibat lockdown yang berkepanjangan. Banyak dari mereka yang kehabisan uang karena tak mendapatkan gaji dan tidak tahu kapan krisis berakhir. Sementara setiap hari mereka harus makan.

"Jika pemerintah tidak segera membantu mereka, Mafia yang akan memberikan bantuan. Itu berarti mereka makin menancapkan pengaruh di masyarakat,” ujar Gratteri, melansir The Guardian, Sabtu (11/4).

Di Italia, Mafia Sisilia, kelompok bandit yang sangat terkenal yang juga disebut Cosa Nostra, menyalurkan bantuan kepada warga di sejumlah daerah di Italia seperti Campania, Calabria, Sisilia, dan Puglia.

Kelompok mafia itu mulai terlihat menyalurkan bantuan pokok sehari-hari kepada keluarga miskin di Italia.

Sebanyak 1,1 juta warga tinggal di wilayah selatan, di mana kelompok mafia itu berada. Pada beberapa hari lalu, kelompok mafia ini memaksa pemilik toko dengan kekerasan untuk membagikan jualannya secara gratis ke orang-orang miskin.

Pemilik toko yang tak berdaya hanya pasrah saat sekelompok fakir miskin menyerbu toko dan menghabiskan semua yang ada. Juga bagaimana warga berebut mendapatkan bantuan pemerintah hingga nyaris terjadi kerusuhan.

Menteri Dalam Negeri Italia, Luciana Lamorgese menuding mafia memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan organisasi mereka dengan cara memberi bingkisan pasta, gandum, dan susu secara gratis.

"Mafia mencari keuntungan dari meningkatnya kemiskinan, untuk merekrut orang-orang ke dalam organisasi mereka," kata Lamorgese.